Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lansia di Bekasi Dihipnotis hingga Kehilangan Rp 350 Juta, Pelaku Pura-pura Mau Menyumbang

Kompas.com - 20/10/2023, 14:11 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Suwarsiti (64) menjadi korban penipuan berkedok hipnotis di rumahnya di Jalan Kecapi Melati, Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Peristiwa itu membuat Suwarsiti kehilangan sejumlah uang dan harta benda berupa emas dan perhiasan yang totalnya mencapai Rp 350 juta.

Kronologi

Cintia Dewi (26), anak dari Suwarsiti mengatakan bahwa peristiwa yang dialami ibunya terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Lansia di Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Kuras Harta Benda hingga Rp 350 Juta

Saat akan sampai di rumahnya, tiba-tiba Suwarsiti didatangi oleh seorang wanita yang mengaku ingin menyumbang ke masjid.

"Awalnya menanyakan masjid katanya mau sumbangan, pas saya nanya ibu juga kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Saya tanya ke ibu 'memang alasannya apa dideketin?' kata ibu 'enggak tahu, tiba-tiba bilang mau sumbangan'," ujar Cintia, Kamis (19/10/2023).

Cintia menjelaskan, saat itu ibunya baru pulang dari kampus adiknya. Kebetulan, tidak ada yang bisa mengantar dan tidak ada orang di rumah.

"Jadinya ibu jalan sendiri naik angkot, nah itu dari situ. Mungkin pas ibu balik dari kampus ke rumah kan naik angkot, mungkin dari jauh sudah dipantau," ucapnya.

Saat berpura-pura mau menyumbang, Cintia menduga pelaku telah menghipnotis ibunya. Sebab, Suwarsiti masuk ke dalam rumah bersama pelaku.

Kemudian, pelaku melancarkan aksinya dan bertanya soal tabungan. Setelah itu, harta benda korban diambil.

"Masuk ke rumah ternyata ibu saya dimintai 'Ibu ada tabungan tidak' tanpa sadar menjawab 'ada sedikit', tapi dengan mudahnya ibu mengeluarkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai," papar Cintia.

Baca juga: Pelaku yang Hipnotis dan Kuras Harta Lansia di Bekasi Diduga Berjumlah 4 Orang

Tak berhenti sampai di situ, pelaku lalu mengajak korban pergi ke Bank BNI Cabang Jatiwarna menggunakan mobil yang sudah ditunggu tiga pelaku lain yang semuanya pria.

Ketika sampai di bank, hanya satu pelaku yang menemani Suwarsiti untuk melakukan tarik tunai sebesar ratusan juta rupiah.

"Pelaku yang perempuan itu juga ke bank sama ibu. Saya akhirnya ke bank untuk lihat CCTV ternyata ada di teller, duduk berdua," imbuhnya.

"Pertama tarik tunai itu Rp 100 juta, kedua, transaksi belanja Rp 45 juta," ujarnya.

Cintia menuturkan, tidak ada komunikasi yang terjalin dari sang ibu dan pelaku. Namun, ia melihat gerak-gerik mencurigakan.

"Saya lihat itu, dia berulang kali menepuk lengan ibu saya. Selama di bank, dia diam saja, ibu saya yang ngomong terus (ke teller)," jelas Cintia.

Merasa belum cukup, pelaku mengajak Suwarsiti berkeliling menggunakan mobil dan meminta korban untuk kembali menarik uang tunai di ATM bersama.

Baca juga: Lansia di Bekasi Kena Hipnotis, Diajak Pelaku ke Bank dan Tabungannya Dikuras Habis

"Pelaku ambil di ATM bersama sebanyak 15 kali penarikan, nominalnya dari Rp 1 juta," ucapnya.

"Jadi total kehilangan sekitar Rp 350 juta. Termasuk emas 40 gram (yang diambil dari rumah)," tambah Cintia.

Setelah menguras uang di tabungan korban, pelaku menurunkan Suwarsiti di dekat Pasar Pondok Gede.

"Ibu saya ditinggal di bunderan Pondok Gede, (saat ditemukan) kondisinya linglung," kata Cintia.

Pelaku ambil kartu ATM korban

Cintia berujar, komplotan penipu yang menghipnotis ibunya mengambil kartu tanda penduduk (KTP), buku rekening, dan kartu ATM milik ibunya.

Kemudian, pelaku kembali mengambil uang di ATM bersama untuk menguras seluruh isi tabungan korban.

Baca juga: Pelaku Hipnotis Ambil Kartu ATM Lansia di Bekasi, lalu Tarik Uang Tunai di Jakarta Pusat

"Dia (pelaku) ngambil di ATM Bersama senilai Rp 1.250.000 itu sebanyak 15 kali penarikan, pas dicek itu penarikan di Jakarta Pusat," kata Cintia.

"Itu dia (tarik tunai di ATM) setelah menurunkan ibu saya. Dia langsung menuju Jakarta Pusat untuk tarik tunai," ucap Cintia.

Karena curiga dengan adanya penarikan uang di wilayah Jakarta Pusat, anak Suwarsiti yang lain langsung menuju Bank BNI terdekat untuk memblokir kartu ATM ibunya.

"Tersisa di tabungan Rp 12 juta karena langsung di-block sama kakak saya, begitu tahu ibu dihipnotis, dia langsung ke bank minta diblokir," ucap Cintia.

Cintia menuturkan, pelaku sudah mengetahui pin ATM ibunya. Dia menduga, komplotan pelaku berasal dari Jakarta Pusat.

"Saya duganya sih orang Jakarta Pusat karena dari banyaknya wilayah yang paling dekat dari Bekasi kan Jakarta Timur, kenapa harus (menarik uang tunai) di Jakarta Pusat," tutur dia.

Baca juga: Nestapa Lansia di Bekasi, Harta Benda Senilai Rp 350 Juta Seketika Raib Usai Terkena Hipnotis

Adapun Cintia telah melaporkan kasus yang menimpa sang ibu ke Polsek Podok Gede.

Laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA tanggal 17 Oktober 2023 pukul 19.59 WIB.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com