Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre Panjang demi Dapat Bantuan Pangan, Penerima KJP Plus Bawa Bekal dari Rumah

Kompas.com - 22/10/2023, 00:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berinisial N (46) rela antre sejak subuh demi mendapat bantuan pangan gratis bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

N sampai membawa bekal agar tidak kehausan dan kelaparan saat mengantre.

"Iya, kadang bawa air minum dingin biar segar, kan ngantre gitu, enggak bisa ditinggal," kata N saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Cerita Warga Jaksel Penerima Bantuan Pangan, Berangkat Subuh demi Ambil Nomor Antrean

N bercerita, untuk mendapatkan bantuan pangan pada Senin (16/10/2023), N berangkat dari rumah menuju Kantor Kelurahan Jagakarsa selepas shalat subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, untuk mengambil nomor antrean.

Padahal, jadwal pengambilan nomor antrean baru dibuka pukul 08.00 WIB.

"Itu ambil (nomor antreannya) dari pagi. Sebelum jam 08.00 WIB (pengambilan nomor antrean) dibuka (oleh pihak kelurahan), ibu-ibu sudah pada antre," ujar N.

Baca juga: Penerima Bantuan Pangan Dibatasi, Pemilik KJP Plus Berangkat Pagi Buta agar Kebagian

N mengungkapkan, orangtua para penerima KJP Plus tetap datang sejak pagi buta. Mereka mengantre sesuai urutan kedatangan, lalu menulis nomor antrean sendiri.

"Namanya juga ibu-ibu, kalau urusan antre gitu, paling getol. Datang ada yang dari jam 04.00 WIB. Biasanya, kalau mau dapat antrean nomor satu, dari jam 03.00 WIB atau jam 04.00 WIB (berangkatnya)," ucap N.

"Nanti, kalau sudah antre, tulis nomor antrean sendiri di tangan. Terus, kalau nanti sudah buka (jadwal pengambilan nomor antrean) yang jam 08.00 WIB, tinggal ambil nomor antrean sesuai dengan nomor antrean yang ditulis pagi itu," imbuh dia.

Baca juga: Kami Dikasih Bantuan tapi Dibikin Susah, Antre Panjang Saat Cuaca Panas, Enggak Dapat Tempat Duduk...

Ibu dua anak tersebut mendapatkan nomor antrean 21 meski sudah berangkat dari rumah selepas shalat subuh.

Setelah mendapatkan nomor antrean resmi dari kelurahan, N pulang terlebih dahulu karena pembagian bantuan baru dimulai pukul 13.00 WIB.

"Iya, kadang bawa air minum dingin biar segar. Kan antre gitu, enggak bisa ditinggal. Satu orang, satu KJP Plus, enggak bisa dititip-titip," kata N.

Ketika pembagian bantuan pangan gratis berlangsung, N kembali antre sesuai nomor urut yang sudah ia pegang.

"Enggak dikasih (tempat duduk). Ya namanya mau dikasih bantuan, ya begitu, panas, berdiri, antre panjang," kata N.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com