Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Atasi Masalah Sampah, Pemprov Jakarta Bersinergi dengan Berbagai Pihak

Kompas.com - 21/10/2023, 18:15 WIB
Sheila Respati

Editor

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tengah berupaya mengatasi permasalahan sampah. Upaya ini dilakukan dengan merancang pembangunan dan pengembangan pengelolaan sampah, mulai dari hulu, tengah, hingga hilir.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartanto menjelaskan, upaya pengelolaan sampah telah dianggarkan Rp 2,04 triliun dan sudah terealisasi Rp 863,55 miliar hingga Agustus 2023.

Adapun pengelolaan sampah di hulu dilakukan dengan program Kurangi Pilah Olah (KuPilah) dan melalui Jakarta Recycle Center (JRC).

Sementara, di hilir, Pemprov DKI Jakarta membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant serta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berkapasitas seratus ton per hari.Pemprov DKI Jakarta juga membangun landfill mining di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

“Kami akan menghitung berapa jumlah sampah per hari di Jakarta serta kapasitas RDF Plant di TPST Bantargebang. Perhitungan ini akan diselaraskan dengan rencana pembangunan RDF pada 2024 di Rorotan untuk mengurangi sampah,” kata Heru dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Pj Gubernur Heru Tangani Stunting, Persentase Tengkes di Jakarta Turun

Di tengah, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengangkutan di Tempat Penampungan Sampah (TPS) Reduce-Reuse-Recycle (3R) dan Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS LB3).

Sedangkan Landfill Mining merupakan penambangan lahan urug zona tak aktif di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau TPS, dengan karakteristik sampah yang sudah terdekomposisi agar bisa digunakan kembali untuk tujuan lainnya.

Proses yang dilakukan di Landfill Mining adalah penambangan, pengolahan, dan pemanfaatan hasil penambangan yang salah satunya menjadi RDF sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan di industri semen.

RDF dapat menjadi penghasil bahan bakar alternatif industri semen. DOK. Kompas.com/Rindu Pradipta Hestya RDF dapat menjadi penghasil bahan bakar alternatif industri semen.

Dalam pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant Bantargebang, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengolah sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Dengan RDF Plant di Bantargebang, beban pengelolaan sampah di Jakarta diharapkan dapat berkurang.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta tengah membuat rencana pembangunan RDF Plant di Rorotan yang diperkirakan beroperasi pada 2024. Heru menjelaskan, rencana pembangunan ini telah menyelesaikan aspek hukum dan keterbangunan.

Aspek lahan dan lokasi sedang pada tahap redesign layout fasilitas yang disesuaikan dengan desain Depo MRT East-West. Sedangkan kajian teknis dalam tahap pematangan desain teknologi pengelolaan sampah dan desain fasad.

Adapun aspek sosial dan lingkungan tengah dalam tahap persiapan survei sosial dalam masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.Aspek ekonomi, komersial, dan finansial pun sedang dalam tahap kajian awal Analisis Manfaat Biaya dan Sosial (AMBS), termasuk untuk identifikasi biaya dan manfaat ekonomi.

“Sejauh ini, kami telah menyelesaikan penyusunan Feasibility Study (FS) RDF Rorotan.Target percepatan penyusunan FS dan basic design diharapkan dapat selesai pada November 2023,” ujar Heru.

Baca juga: Heru Budi Sebut Renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17 Capai 95 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan,pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant di Bantargebang merupakan salah satu implementasi kegiatan strategis daerah dalam optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Hal ini sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.

“Kehadiran fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF Plant dan Landfill Mining menjadi solusi dalam menanggulangi tumpukan sampah yang terus menggunung di TPST Bantargebang. Setidaknya 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru per hari dapat diolah untuk dijadikan 700 ton RDF,” tutur Asep.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com