Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Atasi Banjir, Pj Gubernur DKI Upayakan Pengelolaan Aliran Sungai dan Sistem Drainase

Kompas.com - 26/10/2023, 11:14 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Heru Budi Santoso menjalankan sejumlah strategi untuk mengatasi masalah banjir di Ibu Kota. Penanganan banjir ini antara lain dengan penghijauan serta pengelolaan aliran sungai dan saluran air di sejumlah lokasi yang rawan banjir.

Heru menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalankan strategi penanganan banjir dalam tiga tahap, yaitu prabanjir, saat banjir, dan pascabanjir.

Untuk penanganan prabanjir, Heru mengatakan, dilakukan dengan pengurasan, pengerukan waduk, serta service pompa dan pompa mobile.

“Pada prabanjir, dipersiapkan infrastruktur pengendalian banjir yang meliputi normalisasi kali atau sungai dan menjalankan sistem polder. Dilakukan pula run-off control pada situ atau embung, on site detention, serta retensi pada sumur resapan dan ruang terbuka hijau,” kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Puji Pj Heru yang Aktifkan Kembali Posko Aduan Warga

Sementara itu, pengendalian saat banjir dilakukan dengan operasional pompa pengendali banjir serta pompa mobile. Heru juga meminta agar satuan tugas (satgas) ditempatkan di titik timbul genangan air.

“Penanganan pascabanjir dilakukan dengan operasional pengendali banjir. Saya juga meminta agar pihak-pihak terkait untuk dapat bekerja sama untuk melakukan pembersihan lokasi banjir,” jelas Heru.

“Kami akan melakukan normalisasi atau restorasi sungai dan pemeliharaan breakwater dan
membangun pengaman pantai. Pembangunan seawall dan pintu air pengendali banjir juga
sedang dikerjakan. Sistem drainase dan peningkatan Flood Forecasting and Warning System
(FFSW) akan terus dioptimalkan ,” lanjut Heru.

Pada masa kepemimpinan Heru, Sodetan Ciliwung resmi beroperasi sejak 31 Juli 2023. Kehadiran Sodetan Ciliwung diprediksi dapat mengatasi masalah banjir di beberapa kawasan Jakarta, seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai. Selain itu, aliran air dari 12 sungai yang mengarah ke Kali Ciliwung akan semakin lancar.

Dalam penanganan masalah banjir, Heru menunjuk Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta untuk menjalankan beberapa program, seperti pengelolaan aliran sungai dan sistem drainase. DSDA Jakarta juga meningkatkan kapasitas saluran air dan pembuatan konstruksi pintu air untuk mengatur aliran debit banjir di saluran air.

Baca juga: Apresiasi Penyelesaian Sodetan Ciliwung, F-PKS DKI: Semoga Bisa Atasi Banjir Jakarta

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta Hendri mengatakan, pembangunan ini dilakukan di Tanjung Barat dan Gandaria, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut terbukti mengatasi masalah banjir.

“Tanjung Barat dan Gandaria memang menjadi kawasan yang sering muncul genangan air yang menyebabkan macet. Setelah kami lakukan upaya tadi, sekarang genangan air cepat surut dan titiknya juga berkurang,” ungkap Hendri.

Sementara itu, untuk banjir rob, DSDA Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul pengaman pantai melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A di di Kali Kamal Muara, Kali Blencong, Muara Angke (Kali Adem), Muara Baru (Pantai Timur Muara Baru), dan Muara Angke (Pantai Muara Angke).

Pembangunan Tanggul Pantai di Kalibaru di Tanggul Kalibaru, CilincingDOK. Pemprov DKI Jakarta Pembangunan Tanggul Pantai di Kalibaru di Tanggul Kalibaru, Cilincing

Adapun pembangunan NCICD Fase A dilakukan dengan membangun rumah pompa dan pintu air di muara sungai, selain membangun sistem monitoring dan early warning system banjir rob.

“Kami juga melakukan pembatasan dan penggunaan eksploitasi air tanah untuk menghentikan laju penurunan muka tanah (land subsidence) di wilayah utara Jakarta,” ujar Hendri.

Selain itu, DSDA Jakarta juga tengah melakukan adaptasi dan mitigasi untuk mengatasi banjir rob. Hendri menjelaskan, upaya ini merupakan penanggulangan banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta, dengan cara membangun infrastruktur pengendali banjir rob.

"Upaya adaptasi dilakukan dengan membangun tanggul pengaman di NCICD Fase A serta peningkatan sistem polder di wilayah pesisir Jakarta, seperti pengadaan pompa, pintu air, waduk, dan prasarana lainnya," imbuh Hendri.

Untuk upaya mitigasi, DSDA Jakarta telah mencegah potensi banjir di wilayah pesisir dengan mengendalikan kenaikan permukaan air laut (sea level rise) dan penurunan permukaan tanah (land subsidence).

Hendri menambahkan, upaya ini juga dengan mengontrol dan mengawasi sumur berizin maupun ilegal.

Fokus atasi masalah banjir

Penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta turut menjadi perhatian pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dalam mengatasi masalah banjir harus dipercepat agar masalah ini bisa segera teratasi.

“Pemerintah harus fokus pada pembangunan untuk mengatasi banjir, seperti membenahi badan sungai dan membuat sodetan atau bendungan kering untuk mengatasi banjir kiriman,” ucap Nirwono kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Ia melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta juga perlu melakukan rehabilitasi saluran air. Selain itu, perlu pula penambahan daerah resapan air dan membangun rumah susun (rusun) antibanjir, untuk menampung warga yang terdampak program pengendalian banjir.

“Waduk Pluit merupakan salah satu contoh rehabilitasi infrastruktur yang sangat baik. Untuk mengatasi banjir lokal, pemerintah dapat menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan area resapan lainnya,” papar Nirwono.

Baca juga: Eceng Gondok dari Waduk Pluit Bakal Dijadikan Kompos

Terkait Sodetan Ciliwung, Nirwono menilai bahwa infrastruktur ini akan berhasil menangani banjir jika dibarengi dengan sejumlah perbaikan lain. Misalnya dengan pembenahan dan penataan Sungai Ciliwung.

“Bisa dengan normalisasi atau naturalisasi, bisa juga dengan mengombinasikan keduanya. Metode ini juga harus didukung dengan operasional bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi,” tambah Nirwono.

Ia pun meminta Pemprov DKI Jakarta untuk dapat mengatasi banjir rob yang menghantui masyarakat pesisir.

Menurutnya, restorasi kawasan pesisir harus menjadi solusi penanganan banjir rob, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Sebab, ia menganggap banjir rob tidak akan selesai hanya dengan menggunakan pompa air.

“Restorasi kawasan pesisir tidak hanya mengatasi rob, abrasi pantai, intrusi air laut, dan tsunami, tetapi juga sebagai antisipasi ancaman tenggelamnya Ibu Kota,” tegas Nirwono, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Ia mengimbau pula Pemprov DKI Jakarta agar melakukan reforestasi hutan mangrove sebagai benteng alami yang ramah lingkungan dalam mengatasi banjir rob. Cara ini bahkan lebih murah ketimbang membangun tanggul raksasa. (Rindu Pradipta Hestya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com