Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kematian Hamka dan Bayinya di Koja: Waktu Tewas Berbeda, Istri Linglung

Kompas.com - 31/10/2023, 06:26 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki di balik kematian pengusaha travel umrah bernama Hamka Rusdi (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), di rumah mereka, Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023), belum terungkap.

Selain jasad Hamka dan AQ yang ditemukan sudah membusuk, di rumah dua lantai itu terdapat istri Hamka, NP (30), dan anak sulungnya, AD (3), yang masih hidup.

Namun, NP dan AD ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung. Oleh karena itu, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit.

Rumah bak kapal pecah

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (30/10/2023), garis polisi terpasang di pagar berwarna abu-abu dan pintu di lantai dua rumah tersebut.

Di lantai dasar rumah terdapat mobil merek Chevrolet berwarna silver metalik dengan nomor polisi B 1507 UZY.

Selain itu, terdapat motor Yamaha Aerox warna biru tua dengan nomor polisi B 3331 UOA. Dua kendaraan tersebut dalam kondisi berdebu.

Baca juga: Sebelum Tewas Membusuk di Rumahnya, Hamka Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan

Sementara itu, garasi yang terletak di bagian depan lantai dasar dipenuhi sampah dan tanaman liar yang tumbuh.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan membenarkan bahwa kondisi di dalam rumah Hamka berantakan.

"Dari fisik yang kami temukan, kondisi TKP bisa dikatakan berantakan, kondisi rumahnya seperti tidak berpenghuni," ungkap Gidion saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin.

Kecil kemungkinan rumah dimasuki orang asing

Gidion memastikan bahwa rumah tersebut hanya dihuni oleh Hamka, NP, AD, dan AQ.

Sejauh ini, kecil kemungkinan rumah tersebut dimasuki oleh orang asing karena tidak ada jejak orang lain di TKP.

"Kalau kami lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk, karena kondisi pintu tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka yang Ditemukan Lemas di Rumah

Meski begitu, Gidion bersama jajarannya akan memastikan kembali temuan sementara tersebut kepada istri Hamka.

"Karena satu-satunya saksi yang sangat kami harapkan mumpuni adalah istrinya, tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," tutur Gidion.

Waktu kematian berbeda

Menurut hasil otopsi sementara dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, waktu kematian Hamka dan AQ berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com