Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderitaan Imam Masykur Sebelum Tewas di Tangan 3 Anggota TNI: Dipukul, Ditendang, dan Dicambuk

Kompas.com - 31/10/2023, 10:47 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Upen kemudian mengungkapkan bahwa ketiga terdakwa telah menentukan perannya masing-masing di satuan kepolisian.

Salah satu terdakwa bahkan menyebut dirinya sebagai kepala unit di kepolisian.

"Perannya sesuai dengan keahliannya masing-masing. Terdakwa satu 1 (Riswandi) sebagai kepala unit di kepolisian, terdakwa 2 (Praka Heri) sebagai anggota kepolisian atau driver, terdakwa 3 (Praka Jasmowir) sebagai wakil kepala unit kepolisian," tutur dia.

Penyiksaan bertubi-tubi

Imam kemudian dimasukkan ke dalam mobil yang dibawa para terdakwa.

Terdakwa Heri dan terdakwa Jasmowir lantas memukuli pelaku di dalam kendaraan roda empat yang dikemudikan terdakwa Riswandi.

“Terdakwa 2 (Heri) memukuli Imam Masykur di bagian belakang tubuh dengan tangan kosong, dia memukul dengan tangan terbuka sebanyak 4 kali. Dia kemudian mencambuk korban dengan kabel listrik warna putih yang panjangnya kurang lebih 50 sentimeter ke arah punggung sebanyak 5 kali,” tutur oditur.

Baca juga: Pihak Keluarga Berharap 3 Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Divonis Hukuman Mati

Tak berhenti di situ, Heri kemudian memukul bagian kepala Imam dengan benda tumpul hingga korban tertunduk.

“Serta memukul kepala sebanyak 10 kali menggunakan HT dengan posisi korban tertunduk," ucap Upen.

Sementara itu, Jasmowir yang pura-pura menginterogasi korban turut melayangkan beberapa tendangan.

Para terdakwa melakukan itu agar Imam terbuka perihal asal-usul tramadol yang dijualnya. Mereka kemudian memeras Imam dengan dalih berdamai.

"Selanjutnya terdakwa menendang pada bagian lengan atas dan kaki sebanyak 8 kali. Terdakwa lalu memegang leher menggunakan tangan kiri dan memukuli bagian wajah sambil menginterogasi,” kata Upen.

Minta tebusan Rp 50 juta

Ketika para terdakwa tengah memukuli dan menginterogasi korban, tiba-tiba ponsel Imam berdering.

Ternyata ibu Imam yang bernama Fauziah menelepon sang anak untuk menanyakan kabar.

Namun, bukannya mendengar suara sang anak, Fauziah justru mendengar ancaman yang dilontarkan terdakwa.

“Pukul 20.16 WIB, saksi 3 (ibu Imam) menghubungi handphone Imam Masykur, dan dijawab terdakwa 1 (Riswandi), lalu terdakwa 1 mengancam saksi 3," ujar oditur.

Baca juga: 3 Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Tak Ajukan Eksepsi, Sidang Berikutnya Pemeriksaan Saksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com