Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Raya Batal Dibangun, Mengapa Siswa SDN Pondok Cina 1 Depok Tetap Direlokasi?

Kompas.com - 03/11/2023, 11:49 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Masjid Raya Depok, Jawa Barat, batal dibangun di lahan SDN Pondok Cina 1. Namun, saat ini para siswa tetap direlokasi ke dua sekolah lain, SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.

Sejumlah orangtua siswa kemudian memprotes relokasi tersebut.

Mereka meminta Wali Kota Depok Mohammad Idris mengembalikan aktivitas belajar mengajar (KBM) di SDN Pondok Cina 1 seperti semula.

Orangtua minta KBM di SDN Pondok Cina 1

Menurut orangtua, dengan batalnya rencana pembangunan masjid, tak ada lagi alasan merelokasi siswa ke dua sekolah.

Karena itu, para orangtua menuntut agar anak-anaknya kembali belajar di sekolah asal mereka.

"Yang paling utama kan itu (pembangunan masjid) sudah dibatalin. Setelah dibatalkan, mau diapakan lagi? Kan rencana tadi mau dibangun (masjid), kalau sudah dibatalin, disetop dong, kembalikan lagi seperti awal," kata Hendro (41), salah satu orangtua murid, saat mendatangi Kantor Wali Kota Depok, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Pemkot Depok Janji SDN Pondok Cina 1 Tak Akan Dipecah ke Dua SDN Lagi

Para siswa SDN Pondok Cina 1, Hendro berujar, membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif, bukan digabung dengan siswa sekolah lain.

Terlebih, sebentar lagi mereka sebentar lagi memasuki masa ujian semester.

"Kasihan anak-anak sudah mau masuk ke masa ujian semester awal. Secepatnyalah dikembalikan supaya psikologi anak-anak juga normal, teman-temannya kembali, senang dan bergembira lagi," ujar Hendro.

Kirim petisi ke Wali Kota

Agar anak-anaknya bisa kembali bersekolah di SDN Pondok Cina 1, para orangtua membuat petisi atau surat permohonan langsung kepada Wali Kota Idris.

Petisi itu ditandatangani 100 orangtua murid SDN Pondok Cina 1 dan diantarkan langsung perwakilan orangtua ke kantor Idris.

Mereka sangat berharap permohonannya dikabulkan oleh Pemerintah Kota Depok.

Direlokasi karena lahan bukan lagi milik Disdik

Menjawab permohonan para orangtua, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menyebut relokasi tetap dilanjutkan karena lahan SDN Pondok Cina 1 bukan lagi milik Disdik.

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Depok Awang Abdurahman mengatakan, Disdik sudah menyerahkan lahan SDN Pondok Cina 1 kepada Badan Keuangan Daerah (BKD) yang mengurusi aset Pemkot Depok.

Baca juga: Dinas Pendidikan: Lahan SDN Pondok Cina 1 Sudah Diserahkan ke Bagian Aset Pemkot Depok

Lahan SDN Pondok Cina 1 nantinya akan digunakan tergantung keperluan Pemkot Depok.

"Karena itu sudah dialihfungsikan, itu ada di bagian asetlah, di Setda. Nah kami artinya menyerahkan itu semua (ke bagian aset), apakah nanti mau dibangun masjid kembali (atau yang lain)," kata Awang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

KBM digabungkan di SDN Pondok Cina 5

Awang memastikan, nantinya semua siswa SDN Pondok Cina 1 akan bersekolah di SDN Pondok Cina 5. Relokasi ke dua sekolah hanya bersifat sementara.

Disdik saat ini tengah membangun ruang kelas baru di SDN Pondok Cina 5 untuk tempat belajar para siswa SDN Pondok Cina 1.

"Kalau sementara sekarang, selama proses pembangunan, anak-anak belajar sementara di situ (SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5). Nanti setelah pembangunan selesai, semua akan kembali ke Pondok Cina 5," kata Awang.

Baca juga: Orangtua Murid Minta Walkot Depok Kembalikan Kegiatan Belajar Mengajar SDN Pondok Cina 1 seperti Semula

Menurut Awang, ruang kelas baru sudah bisa digunakan pada tahun ajaran baru nanti. Saat itu pula, SDN Pondok Cina 1 dan SDN Pondok Cina 5 resmi dilebur menjadi satu.

Pada tahun ajaran baru nanti, semua siswa akan belajar pada pagi hari, tak ada lagi siswa yang masuk siang.

"SDN Pondok Cina 1 dan Pondok Cina 5 itu kan dimerger, dimergernya itu memang pas tahun ajaran baru. Jadi memang untuk penerimaan siswa baru itu, ditempatkan di SDN Pondok Cina 5," jelas Awang.

"Rencana Pondok Cina 1 dan Pondok Cina 5 dimerger, tapi dengan nama SDN Pondok Cina 1, lokasinya di SDN Pondok Cina 5," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com