Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amputasi Kaki Siswa SD di Bekasi Bukan karena "Selengkat", tapi Kanker Tulang

Kompas.com - 03/11/2023, 06:25 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanker tulang dipastikan jadi penyebab kaki kiri seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, F (12) harus diamputasi.

Diagnosis kanker tulang pertama kali diterima ibu dari F, Diana (40), pada Februari lalu. Saat itu, kaki F merasakan nyeri hingga akhirnya membengkak. Diana pun akhirnya membawa F ke rumah sakit.

F sempat bungkam soal apa yang menimpa dirinya di sekolah. Siswa kelas 6 itu baru bicara beberapa hari setelahnya. Saat itu, kondisi kaki F sudah semakin memburuk.

Baca juga: Buntut Kasus Siswa SD Di-sliding Teman di Bekasi, Polisi Imbau Sekolah Gelorakan Anti Bullying

F mengaku kakinya "diselengkat" atau menerima sliding dari teman-temannya pada Februari 2023. Dari situ, Diana yakin perundungan atau bullying jadi penyebab kaki F harus diamputasi.

Menurut kuasa hukum F, Mila Ayu, Diana telah membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina, RS Pondok Indah, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), hingga akhirnya ke RS Kanker Dharmais Jakarta. Hasil diagnosis semua sama, F menderita penyakit kanker tulang.

"Pemicunya (kanker) adalah infeksi tadi, yang didiamkan terlalu lama. Kan tadi ditahan enggak mau ngomong F sama mamanya karena takut diancam teman," ujar Mila, Kamis (2/11/2023).

Bukan karena sliding

Belakangan, Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, Melitta Setyarani, memastikan kanker tulang yang dialami F bukan karena aksi sliding oleh teman-temannya.

Baca juga: Siswa SD Korban Perundungan Teman di Bekasi Bakal Kemoterapi Usai Kakinya Diamputasi

"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).

Dari berbagai literatur, kata Melitta, belum ada penjelasan yang menyebutkan bahwa trauma atau benturan itu bisa menyebabkan kanker tulang.

Adapun F didiagnosis mengidap kanker tulang atau osteosarcoma stadium 4 pada kaki kirinya. Menurut Melitta, F pertama kali datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.

Hal itu diketahui setelah F diperiksa di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. F dinyatakan terkena kanker pada Februari 2023.

Baca juga: Kasus Siswa SD di Bekasi yang Di-sliding Teman Naik ke Penyidikan

Melitta mengaku tak mengetahui secara pasti level stadium awal F ketika diperiksa di rumah sakit sebelumnya. Menurut Melitta, progresivitas kanker tulang sangat cepat.

"Cuma saya juga tidak dapat memastikan, yang pasti yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3," imbuh dia.

Setelah menjalani rangkaian pengobatan di beberapa rumah sakit, F dirujuk ke RS Kanker Dharmais pada 20 Oktober 2023. Kemudian pada 26 Oktober dilakukan amputasi pada kaki kiri korban.

Kaitan benturan dengan kanker tulang

Dalam kesempatan yang berbeda, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi RSCM Jakarta Achmad Fauzi Kamal mengatakan, benturan atau jatuh yang dialami seseorang itu tidak secara langsung berhubungan dan menjadi penyebab dari kanker tulang.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Kaki Siswa SD Diamputasi Usai Di-sliding: Benturan Tak Sebabkan Kanker Tulang

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com