Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Kaki Siswa SD Diamputasi Usai Di-"sliding": Benturan Tak Sebabkan Kanker Tulang

Kompas.com - 02/11/2023, 15:31 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, F (12), harus merelakan kaki kirinya diamputasi karena didiagnosis menderita kanker tulang sejak Februari lalu.

Perundungan yang menimpa korban disebut-sebut jadi penyebab kaki F harus diamputasi. Peristiwa bermula saat siswa kelas 6 itu di-sliding temannya saat jam istirahat pada Februari 2023.

Belakangan Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, Melitta Setyarani, memastikan kanker yang dialami F bukan karena aksi sliding oleh teman-temannya.

Baca juga: Sebelum Diamputasi, Kaki Siswa SD di Bekasi Alami Bengkak Usai Di-sliding

"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).

Dari berbagai literatur, kata Melitta, belum ada penjelasan yang menyebutkan bahwa trauma atau benturan itu bisa menyebabkan kanker.

Sudah stadium 4

Adapun F didiagnosis mengidap kanker tulang atau osteosarcoma stadium 4 pada kaki kirinya. Menurut Melitta, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.

Hal itu diketahui setelah F diperiksa di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. F dinyatakan terkena kanker pada Februari 2023.

Baca juga: Kaki Diamputasi, Siswa SD yang Dirundung di Bekasi Alami Kanker Tulang Stadium 4

Melitta mengaku tak mengetahui secara pasti level stadium awal F ketika diperiksa di rumah sakit sebelumnya. Menurut Melitta, progresivitas kanker tulang sangat cepat.

"Cuma saya juga tidak dapat memastikan, yang pasti yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3," imbuh dia.

Setelah menjalani rangkaian pengobatan di beberapa rumah sakit, F dirujuk ke RS Kanker Dharmais pada 20 Oktober 2023. Kemudian pada 26 Oktober dilakukan amputasi pada kaki kiri korban.

Mengeluh sakit usai di-sliding

Ibunda F, Diana Novita, bercerita anaknya itu mulai mengeluhkan rasa sakit pada kakinya di-sliding oleh teman-temannya. Rasa sakit itu mulai terasa tiga hari setelah kejadian.

Baca juga: Trauma Berat, Siswa SD yang Di-sliding Teman Selalu Histeris Lihat Kakinya Sudah Diamputasi

Menurut Diana, F semula tidak mau berbicara mengenai peristiwa yang dialaminya di sekolah kepada ibunya. Namun, lama-kelamaan kaki F bengkak. Diana pun membawa F ke rumah sakit terdekat.

Meski sudah berobat ke klinik, F masih merasakan sakit. Padahal, F sudah diberi pereda nyeri. F akhirnya menjalani pemeriksaan rontgen dan magnetic resonance imaging (MRI).

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan, tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi sang anak semakin memburuk.

Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, kaki F didiagnosis kanker tulang.

Baca juga: Dokter Pastikan Penyebab Kanker Siswa SD di Bekasi yang Diamputasi Bukan karena Di-sliding

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com