BEKASI, KOMPAS.com - Eskalator di Stasiun Bekasi hingga kini masih mati. Padahal, kondisi ini sudah terjadi setidaknya sejak bulan lalu.
Pengamatan Kompas.com pada Senin (6/11/2023), akses menuju stasiun menggunakan eskalator kini terbatas.
Di akses masuk melalui Jalan Juanda, Bekasi Selatan, eskalator yang dapat digunakan hanya untuk penumpang yang naik, sedangkan eskalator untuk penumpang turun tak berfungsi.
Penumpang yang turun terpaksa menggunakan tangga biasa dengan total pijakan 49 anak tangga. Puluhan anak tangga itu terletak di sebelah eskalator.
Baca juga: Perbaikan Eskalator dan Lift di Stasiun Bekasi Terhambat, Ada Onderdil yang Tak Ada di Indonesia
Kondisi yang sama juga terjadi di pintu masuk dari Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.
Pengelola stasiun memberikan tanda peringatan bahwa eskalator untuk turun tidak bisa digunakan. Pegangan eskalator yang mati itu tampak berdebu.
"Eskalator dalam perbaikan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," demikian tulisan dalam papan peringatan yang sengaja diletakkan tepat di depan eskalator yang mati.
Kondisi ini dikeluhkan oleh pengguna KRL. Salah satunya Siregar (67). Ia berharap eskalator segera diperbaiki.
"Mungkin sudah lebih satu bulan (eskalator mati). Kesal, penginnya diperbaiki," kata wanita itu kepada Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Ragam Keluhan Penumpang KRL Berkait Eskalator dan Lift Mati di Stasiun Bekasi...
Sebagai lansia yang sehari-hari menggunakan KRL, Siregar mengaku kesal karena beberapa eskalator Stasiun Bekasi mati. Ia kelelahan karena harus menapaki puluhan anak tangga.
"Kesal. Ya intinya kesal, karena saya memang pengguna ini," ucap Siregar kecewa.
Catatan Kompas.com, eskalator di Stasiun Bekasi setidaknya mati sejak Oktober lalu. Eskalator tak kunjung diperbaiki.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Nur Setiawan Sidik menjelaskan, eskalator belum diperbaiki karena belum ada anggaran.
"Perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi sedang diupayakan anggarannya dan berproses," kata Nur Setiawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/10/2023) lalu.
Baca juga: Eskalator dan Lift Stasiun Bekasi Mati, Lansia Turun Tangga Perlahan karena Pengapuran
Nur Setiawan menuturkan, perbaikan eskalator ini juga terhambat karena ada onderdil yang belum tersedia di Indonesia.
Perlu waktu mendatangkan onderdil dari luar negeri untuk memperbaiki eskalator tersebut.
"Barang untuk perbaikan kerusakan atau penggantian material impor yang perlu didatangkan dari mancanegara," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.