JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berinisial ARK (9) terpaksa mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan.
Pasalnya, ia menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang laki-laki tidak dikenal berinisial IP (51).
Pelecehan seksual terjadi di kawasan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, ketika korban dalam perjalanan pulang dari sekolahnya, Senin (6/11/2023) pukul 10.00 WIB.
"Pelaku langsung memegang tangan korban, kemudian merangkul dan mencium pipinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Anak Perempuan di Matraman Alami Pelecehan Seksual oleh ODGJ Saat Pulang Sekolah
Peristiwa bermula ketika ARK sedang berjalan kaki menuju rumahnya saat pulang sekolah.
Di tengah perjalanan pulang, korban tiba-tiba dihampiri oleh seorang laki-laki tidak ia kenal, yaitu IP. Ia bertanya kepada ARK apakah ia sedang pulang sekolah.
Namun, saat korban belum sempat menjawab, IP langsung melancarkan aksinya. Beruntung, korban berhasil melarikan diri meninggalkan pelaku sendirian.
Setibanya di rumah, korban langsung mengadukan kejadian yang baru dialami kepada ibunya, SNL (40).
Lantaran merasa geram, SNL beranjak ke lokasi yang diceritakan oleh anaknya pada Selasa (7/11/2023).
Ia berniat untuk mencari pelakunya. SNL juga mengunjungi staf Kelurahan Kayu Manis dan Ketua RT setempat untuk membuat laporan.
Namun, informasi yang ia peroleh justru IP adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang memang memiliki rekam medis.
Zen mengungkapkan, status kejiwaannya diketahui melalui rekam medis dan keterangan sejumlah saksi.
"Menurut keterangan Ketua RT setempat dan ibu pelaku, TI (69), benar pelaku sudah hampir 21 tahun mengalami gangguan jiwa," tutur dia.
Baca juga: Korban Pelecehan Harap Petinggi Miss Universe Indonesia Ditetapkan sebagai Tersangka
Zen mengatakan, sang ibu telah berusaha untuk mengobati anaknya. Namun pengobatan terpaksa dihentikan karena terkendala biaya.
Akhirnya, kondisi kejiwaan IP semakin memburuk. Bahkan, dia tidak bisa merespons dengan baik ketika ditanyai sesuatu.