Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Pekat di RS Omni Disebabkan Kebakaran Tumpukan Kain Lap

Kompas.com - 13/11/2023, 06:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap pekat yang muncul di RS Omni Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2023) malam, berasal dari terbakarnya kain lap pembersih di lantai basement.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kain sisa lap pembersih alias kain majun itu sendiri terbakar setelah terkena percikan api dari aktivitas pengelasan di lift barang lantai lima.

"Ada percikan api, jatuh ke lantai basement. Di sana ada kain majun, bahan-bahan kain lap. Percikan mengenai kain majun sehingga muncul api," ujar Gatot, di lokasi. 

Baca juga: RS Omni Pulogadung Keluarkan Asap Pekat yang Merambat ke Seluruh Lantai

Basement RS Omni Pulogadung diketahui tidak digunakan sebagai area parkir. Di sana hanya terdapat kantin, ruang rontgen, dan area meletakkan genset.

Akibat terbakarnya kain-kain lap pembersih itu, asap pekat muncul. Asap membubung tinggi hingga menyebabkan gedung rumah sakit tertutup asap.

Sembari memadamkan api di lantai basement, petugas pemadam kebakaran juga menelusuri setiap lantai untuk memeriksa titik api.

Rupanya titik api juga terlihat di lantai lima, tepatnya di dekat lift barang, tempat aktivitas pengelasan dilakukan.

"Kami cari di lantai lima, ternyata ada yang terbakar juga. Tapi sudah kami padamkan, termasuk dengan api yang di basement," ujar Gatot.

Lift barang yang sedang diperbaiki tidak terbakar. Hanya saja, dindingnya menjadi panas akibat titik api yang sempat muncul. 

Baca juga: RS Omni Pulogadung Keluarkan Asap Pekat, Pasien Berhamburan ke Halaman

Sekitar setengah jam kemudian, seluruh titik api di dalam RS Omni sudah dipadamkan oleh 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Sebelumnya, RS Omni mengeluarkan asap pekat sekitar pukul 19.30 WIB. Pantauan di lokasi, asap tampak keluar dari area dekat pintu menuju basement.

Per pukul 20.00 WIB, banyak pasien dan pengunjung sudah berada di area parkir rumah sakit. Namun, masih ada sejumlah pasien dan pengunjung yang keluar dari gedung rumah sakit.

Ada pula yang berlarian dan berjalan cepat ke luar area rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com