Korban lalu berjalan kaki menuju gang rumahnya dalam kondisi penuh darah, sedangkan para pelaku langsung membubarkan diri.
"Semalam pas tawuran ada polisi juga. Nembak gas air mata kayaknya, yang (pistolnya) keluar asap itu. Tapi tawurannya bubar setelah pada kabur (usai ada korban jiwa). Tawuran sekitar satu jam," kata Ali.
Menurut dia, ada kemungkinan para pelaku tawuran kabur karena takut aksinya menyebabkan korban salah sasaran.
Terkait tawuran pada 2017, korban yang kepalanya tertancap celurit bernama Albert.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/4/2017), ia langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk dioperasi. Beruntung, ia masih bisa diselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.