Ketika Para Pengendara Tak Gentar Melanggar Lalu Lintas di Dekat Polisi yang Bertugas...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran polisi rupanya tak membuat gentar banyak orang saat berkendara di sejumlah ruas jalan Ibu Kota.

Mereka tetap nekat melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas di dekat polisi yang tengah bertugas.

Berdasarkan pantauan reporter Kompas.com, berikut ini adalah sejumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di beberapa ruas jalan di Jakarta:

265 pelanggaran lalu lintas di Simpang Emporium Pluit

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Para pengendara di Persimpangan Emporium Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang melewati marka jalan pembatas garis putih, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Ada Polisi, 265 Pelanggaran Lalu Lintas Tetap Terjadi di Simpang Emporium Pluit

Sebanyak 265 pengendara tetap melanggar lalu lintas meski ada polisi yang berjaga di persimpangan Emporium Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (14/11/2023) pagi.

Jumlah pelanggaran lalu lintas di persimpangan Emporium Pluit tersebut merupakan hitungan manual Kompas.com dari pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.

Dari 265 pelanggaran, 165 di antaranya melewati marka jalan pembatas garis putih di lampu lalu lintas.

Mereka tidak ditindak atau mendapatkan teguran lisan dari anggota polisi lalu lintas yang tengah berjaga.

Padahal, banyaknya pengendara nakal yang melewati pembatas garis putih di lampu merah ini menghalangi pejalan kaki yang melintas di “zebra cross”.

Kendati demikian, polisi yang bertugas tetap bekerja. Mereka tampak memberhentikan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau menerobos lampu merah.

Salah satu contohnya pelajar sekolah yang tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, dan memakai knalpot "brong".

Baca juga: Pagi Ini, 240 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Simpang Stasiun Cikini

Namun, pelajar tersebut langsung tancap gas dengan memutarbalikkan kendaraan setelah polisi hendak memberhentikannya.

Berikut detail pelanggaran di Persimpangan Emporium Pluit, Jakarta Utara, pada hari ini pukul 07.00 hingga 08.00 WIB:

1. Melewati marka jalan batas garis putih di lampu lalu lintas: 165 pelanggaran.

2. Menerobos lampu merah: 56 pelanggaran.

3. Tidak menggunakan helm: 62 pelanggaran.

4. Melebihi kapasitas: 5 pelanggaran.

5. Menggunakan knalpot brong: 10 pelanggaran.

241 pelanggaran di lampu merah Stasiun Pasar Minggu

241 pelanggaran lalu lintas terjadi di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan meski ada aparat kepolisian yang berjaga.

KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Saat pengendara motor menuntun motornya untuk mengelabui petugas kepolisian saat melawan arah di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).

Pengamatan Kompas.com, Selasa (14/11/2023), para pengendara tak takut untuk melakukan pelanggaran walau petugas kepolisian tengah mengamati mereka dari kejauhan.

Baca juga: Meski Ada Polisi, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Sementara itu, ketika aparat berjaga di titik rawan pelanggaran lalu lintas, khususnya yang melawan arah, para pengendara malah bermain peran.

Mereka seketika turun dari motornya dan seakan-akan memberi tanda bahwa motor mereka mogok.

Pelanggar lalu menuntun motor itu secara perlahan dan mendorongnya hingga naik ke atas trotoar.

Mereka kemudian berbaris dan menuntun motornya di sepanjang trotoar sampai perlintasan rel kereta api Stasiun Pasar Minggu.

Setelah itu, mereka menyalakan motornya kembali dan mengemudikan kendaraan roda duanya seperti biasa.

Adapun pengendara motor yang kedapatan menuntun kendaraan roda duanya saat melawan arah di atas trotoar berjumlah 38 orang.

Sementara, total pengemudi yang lawan arah secara keseluruhan berjumlah 157 orang.

Baca juga: Dalam 1 Jam, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Data di atas didapat setelah Kompas.com mengamati lampu merah Stasiun Pasar Minggu sejak pukul 07.30-08.30 WIB.

Selain lawan arah dan mengemudikan kendaraan di atas trotoar, terdapat 46 pelanggaran lalu lintas lainnya yang terekam.

Ada 21 pengendara roda dua yang tertangkap basah tak menggunakan helm saat melintas di wilayah ini. Kemudian, ada 16 kendaraan, baik motor dan mobil, yang menerobos lampu merah dari arah Tanjung Barat menuju Pancoran dan lampu merah dari arah Pejaten menuju Tanjung Barat.

Di lain sisi, seorang petugas kepolisian yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pihaknya tak bisa memberikan sanksi tilang kepada pelanggar karena ada keterbatasan surat tilang.

Mereka akhirnya hanya memberikan imbauan dan mengarahkan pengendara supaya tak melakukan pelanggaran lalu lintas, khususnya lawan arah.

Namun, tak semua pengendara motor terima dengan imbauan itu. Mereka berdalih tengah mencari nafkah, sehingga tak bisa membuang banyak bahan bakar untuk memutar di jalur yang semestinya.

Baca juga: Tak Ada Polisi atau Petugas Dishub, 201 Pengendara Leluasa Langgar Lalu Lintas di Margonda Depok

“Kami sudah imbau mereka, tetapi karena mayoritas yang melanggar adalah tukang ojek atau ojek online (ojol), mereka selalu berkelit. Lagi cari nafkah dan sebagainya. Sementara surat tilang kami juga terbatas, jadi enggak mungkin kami tilang manual semua,” tutur petugas tersebut.

(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Dzaky Nurcahyo, Akhdi Martin Pratama)