Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Polisi, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

Kompas.com - 14/11/2023, 11:25 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelanggaran lalu lintas tetap terjadi di lampu merah Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meski ada aparat kepolisian yang berjaga.

Pengamatan Kompas.com, Selasa (14/11/2023), para pengendara tak takut untuk melakukan pelanggaran walau petugas kepolisian tengah mengamati mereka dari kejauhan.

Sementara itu, ketika aparat berjaga di titik rawan pelanggaran lalu lintas, khususnya yang melawan arah, para pengendara malah bermain peran.

Mereka seketika turun dari motornya dan seakan-akan memberi tanda bahwa motor mereka mogok.

Baca juga: Bukan Polisi, Arus Lalin di Pertigaan Pondok Kelapa Diatur Pak Ogah

Pelanggar lalu menuntun motor itu secara perlahan dan mendorongnya hingga naik ke atas trotoar.

Mereka kemudian berbaris dan menuntun motornya di sepanjang trotoar sampai perlintasan rel kereta api Stasiun Pasar Minggu.

Setelah itu, mereka menyalakan motornya kembali dan mengemudikan kendaraan roda duanya seperti biasa.

Adapun pengendara motor yang kedapatan menuntun kendaraan roda duanya saat melawan arah di atas trotoar berjumlah 38 orang.

Sementara, total pengemudi yang lawan arah secara keseluruhan berjumlah 157 orang.

Data diatas didapat setelah Kompas.com mengamati lampu merah Stasiun Pasar Minggu sejak pukul 07.30-08.30 WIB.

Selain lawan arah dan mengemudikan kendaraan di atas trotoar, terdapat 46 pelanggaran lalu lintas lainnya yang terekam.

Baca juga: 517 Pengendara Motor Terobos Lampu Merah di Pertigaan Pondok Kelapa, Pak Ogah sampai Marah-marah

Ada 21 pengendara roda dua yang tertangkap basah tak menggunakan helm saat melintas di wilayah ini. Kemudian, ada 16 kendaraan, baik motor dan mobil, yang menerobos lampu merah dari arah Tanjung Barat menuju Pancoran dan lampu merah dari arah Pejaten menuju Tanjung Barat.

Di lain sisi, seorang petugas kepolisian yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pihaknya tak bisa memberikan sanksi tilang kepada pelanggar karena ada keterbatasan surat tilang.

Mereka akhirnya hanya memberikan imbauan dan mengarahkan pengendara supaya tak melakukan pelanggaran lalu lintas, khususnya lawan arah.

Namun, tak semua pengendara motor terima dengan imbauan itu. Mereka berdalih tengah mencari nafkah, sehingga tak bisa membuang banyak bahan bakar untuk memutar di jalur yang semestinya.

“Kami sudah imbau mereka, tetapi karena mayoritas yang melanggar adalah tukang ojek atau ojek online (ojol), mereka selalu berkelit. Lagi cari nafkah dan sebagainya. Sementara surat tilang kami juga terbatas, jadi enggak mungkin kami tilang manual semua,” tutur petugas tersebut.

Baca juga: 165 Pengendara di Persimpangan Emporium Pluit Langgar Marka Jalan, Halangi “Zebra Cross”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com