Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

517 Pengendara Motor Terobos Lampu Merah di Pertigaan Pondok Kelapa, "Pak Ogah" sampai Marah-marah

Kompas.com - 14/11/2023, 10:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 517 pengendara motor menerobos lampu merah di pertigaan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2023) pagi.

Kompas.com memperoleh data tersebut setelah memantau kondisi lalu lintas di sana pada pukul 07.00-08.00 WIB.

Pengamatan di lokasi, mayoritas pengendara yang sering menerobos lampu merah berasal dari arah Cawang, Jakarta Timur, ke Bekasi, dan dari arah Bekasi ke Pondok Kelapa.

Pengendara yang melintas tidak hanya orang tua, tetapi juga dewasa, hingga pelajar SMP dan SMA.

Baca juga: Dalam Satu Jam, 1.344 Pengendara Langgar Lalin di Pertigaan Pondok Kelapa

Bahkan, ada tiga pengendara motor yang menerobos lampu merah sambil membonceng anak kecil dan balita.

Padahal, pertigaan di Jalan Haji Naman dan Jalan Raya Kalimalang termasuk jalan raya yang ramai.

Dua pelanggaran dalam satu waktu

Sebagian besar pengendara motor yang menerobos lampu merah melakukan pelanggaran lain sebelum menerobos.

Pelanggaran itu adalah melewati garis putih atau marka jalan dekat zebra cross. Padahal, marka jalan itu sebaris dengan lampu lalu lintas.

Baca juga: Ada Polisi, 265 Pelanggaran Lalu Lintas Tetap Terjadi di Simpang Emporium Pluit

Pantauan di lokasi, mereka berhenti di depan marka jalan terlebih dulu. Mereka menunggu arus pengendara yang melintas dari arah berlawanan menurun sebelum menerobos.

Namun, ada juga yang langsung menerobos lampu merah tanpa berhenti dulu. Beberapa dari mereka bahkan sudah menancap gas dari beberapa meter sebelum pertigaan Pondok Kelapa.

Hanya dijaga oleh Pak Ogah

Pertigaan Pondok Kelapa hanya dijaga oleh seorang pengatur lalu lintas swadaya alias "Pak Ogah". Ia dengan sigap mengatur lalu lintas di sana.

Akan tetapi, ratusan pengendara motor dengan cueknya tetap menerobos lampu merah.

Bukan hanya sekali Pak Ogah itu hampir terserempet dan tertabrak motor. Meski demikian, pria paruh baya itu tak gentar mengatur lalu lintas.

Ia juga memarahi sejumlah pengendara motor yang menerobos lampu merah. Sebab, mereka hampir membuat pengendara lainnya celaka.

Selain menerobos lampu merah, ada berbagai jenis pelanggaran yang Kompas.com catat sepanjang waktu pemantauan pada pukul 07.00-08.00 WIB, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com