Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIS Kebanjiran Saat Piala Dunia U-17, Heru Budi Perintahkan Anak Buah Benahi Saluran Air

Kompas.com - 15/11/2023, 13:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membenahi masalah saluran air di Jakarta International Stadium (JIS).

Heru menyampaikan perintah itu buntut banjir yang terjadi di sekitar stadion akibat hujan deras saat pertandingan Piala Dunia U-17, Selasa (14/11/2023) malam.

"Soal JIS banjir itu, saya tadi pagi sudah memerintahkan SDA agar saluran di sekitar JIS diperhatikan," kata Heru di kawasan Jakarta Utara, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: JIS Kebanjiran, Heru Budi Sebut karena Ada Aliran Air Tersumbat Kabel

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengungkapkan, banjir di sekitar JIS disebabkan aliran air terhalang kabel.

"Sesuai dengan keterangan Dirut Jakpro, ada beberapa kabel yang menghalangi aliran air," ungkap Heru.

Area luar Jakarta International Stadium (JIS) tergenang air usai diguyur hujan deras pada Selasa (14/11/2023) malam.Tangkapan layar video di akun X @InfoSuporterID Area luar Jakarta International Stadium (JIS) tergenang air usai diguyur hujan deras pada Selasa (14/11/2023) malam.
Adapun video yang menampilkan area luar JIS kebanjiran beredar di media sosial TikTok, Selasa malam.

Salah satu video diunggah pemilik akun @jokosugiyanto. Video itu memperlihatkan para penonton sepak bola kejuaraan Piala Dunia-17 "disambut" genangan sesaat keluar JIS.

Baca juga: Area Luar Stadion JIS Banjir, Penonton Piala Dunia U-17 Pulang Nyeker

Para penonton terlihat menggulung celana saat melewati genangan di sekitar JIS. Bahkan, ada penonton yang melepas alas kaki.

"(Stadion) internasional, luar biasa," kata seorang pria yang terekam dalam video.

Sebagai informasi, genangan terjadi saat pertandingan Inggris vs Iran pada matchday kedua Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com