Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur dari Target Awal, JPO Dekat "Skywalk" Kebayoran Diperkirakan Rampung Desember

Kompas.com - 15/11/2023, 18:50 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan, JPO penghubung stasiun Kebayoran Lama dan halte Transjakarta itu saat ini masih dalam proses pembangunan.

"Tahun ini rampung lah, kan lagi pengerjaan. Kalau enggak salah Desember awal, tanggalnya saya lupa," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Cara ke Skywalk Kebayoran Lama Naik Kereta dan Transjakarta

Target penyelesaian yang disampaikan Heru ini berbeda dari keterangan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebelumnya, Hari Nugroho.

Pada Selasa (21/3/2023), Hari mengatakan, proses rencana pembangunan JPO itu ditargetkan rampung pada November 2023.

"Kontraknya Mei. Jadi Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, 6 bulan selesai," ucap Hari.

Untuk diketahui, pembangunan JPO ini telah lama direncanakan, bersamaan dengan proyek skywalk Kebayoran Lama.

Namun, rencana pembangunan JPO di dekat skywalk Kebayoran Lama terhambat masalah pembebasan lahan.

"Sebetulnya dulu kita mau integrasikan skywalk dengan JPO. Tapi karena desain di sana itu pembebasan agak susah, akhirnya kita pecah," kata Hari.

Baca juga: Soal Rencana Bangun JPO Dekat Skywalk Kebayoran, PSI DPRD DKI: Dikaji Ulang Efisiensinya

Dinas Bina Marga DKI Jakarta memutuskan membangun skywalk Kebayoran Lama lebih awal untuk mengintegrasikan stasiun Kebayoran Lama dan halte Transjakarta koridor 8 dan 13.

"Saat itu yang penting skywalk Kebayoran dulu mengintegrasikan tiga moda lalu kita akan bangun JPO di Koridor 8 agak sebelah ke sananya," kata Hari.

Hari mengemukakan, alasan pembangunan JPO di dekat skywalk Kebayoran karena banyaknya permintaan warga sekitar.

JPO yang akan dibangun nantinya memiliki panjang sekitar 20 meter dari lokasi halte Transjakarta koridor 8 ke arah permukiman warga dan stasiun Kebayoran Lama.

"Kenapa kalau JPO saya pisahkan dengan skywalk karena memang permintaan dari warga koridor 8 ke KCI banyak. Makanya saya bangun itu dari sebelah kanan koridor 8 ke arah perkampungan ke KCI itu," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com