Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Tanah Air, WNI yang Dievakuasi dari Gaza Mengaku Senang Sekaligus Sedih

Kompas.com - 16/11/2023, 21:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Muhammad Husein, warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Gaza, Palestina telah kembali ke Tanah Air pada Rabu (15/11/2023) sore.

Usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Husein mengaku senang karena bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat.

"Alhamdulillah, dengan doa teman-teman semua se-Indonesia, kami bisa tiba di Indonesia dengan selamat. Saya senang," kata Husein di Bandara Soekarno Hatta, Rabu.

Baca juga: WNI yang Dievakuasi dari Gaza Tiba di Indonesia, Dijemput Keluarga di Bandara Soekarno-Hatta

Meski senang, Husein mengungkapkan kesedihan karena meninggalkan keluarganya yang masih berada di Gaza.

Dalam konflik antara kelompok Hamas dengan Israel membuat 11 kerabat dari istri Husein, Jenan Yunus Ikhlas, menjadi korban.

"Saya sebenarnya sangat sedih, sangat berat ketika harus meninggalkan keluarga kami di Gaza. Saat itu, hari ketika kami meninggalkan Gaza, 11 kerabat istri saya meninggal," ucap dia.

Husein menceritakan, perjuangan untuk dievakuasi bersama keluarganya tidaklah mudah.

Sebab, proses evakuasi membutuhkan waktu yang lama lantaran tak ada transportasi dari Gaza menuju perbatasan Rafah, Palestina.

"Kami enggak mudah mendapatkan transportasi di Gaza ke Rafah karena tidak ada bahan bakar dan risiko bombardir terus terjadi setiap hari," kata Husein.

Baca juga: Pulang ke Indonesia, WNI yang Dievakuasi dari Gaza: Terima Kasih, Prosesnya Tidak Mudah

Situasi itu membuat Husein harus menunggu namanya tercantum di dalam daftar evakuasi.

Namun, penentuan nama-nama warga negara asing yang dievakuasi juga diputuskan oleh berbagai pihak sehingga Husein harus tiga kali bolak-balik dari Gaza menuju Rafah.

"Untuk masuk list (daftar evakuasi) agar tembus ke Rafah itulah, saya sampai bolak-balik tiga kali," ucap Husein.

Sesampainya di Rafah, Husein dan keluarganya pun harus mengantre bersama sekitar 6.000 warga asing yang menunggu dievakuasi.

Sebab, jalur evakuasi di perbatasan Rafah menuju Mesir tak selamanya dibuka.

"Border Rafah ini tidak terbuka secara konsisten. Rafah ini hanya beberapa jam dibuka per hari. Itu pun enggak setiap hari," kata Husein.

Baca juga: Cerita WNI Dievakuasi dari Gaza, Tidak Mudah dan Berisiko Dibombardir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com