Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tahanan Tewas, Kompolnas Soroti Sistem Pengawasan di Polsek Teluknaga

Kompas.com - 17/11/2023, 14:33 WIB
M Chaerul Halim,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kompolnas menyoroti sistem pengamanan dan pengawasan di ruang tahanan Polsek Teluknaga. Sorotan itu dilontarkan setelah G (20), tahanan kasus pencurian di Polsek Teluknaga tewas diduga bunuh diri.

"Propam perlu mengecek kenapa sampai ada tali yang bisa jadi alat bunuh diri. Propam juga harus mengevaluasi tinggi rendah, serta kuat rapuhnya tempat yang digunakan untuk bunuh diri," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Untuk itu, Kompolnas mendorong Bid Propam Polda Metro Jaya bersama Sie Propam Polres Metro Tangerang memeriksa anggota yang bertugas menjaga ruang tahanan, atasannya, serta saksi-saksi lainnya.

Baca juga: Tahanan Kasus Pencurian Meninggal di Polsek Teluknaga

Tak hanya itu, Poengky juga meminta propam untuk mengecek keseluruhan konstruksi peristiwa ini.

"Dan segera merekomendasikan perbaikan untuk mencegah terulangnya hal serupa," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, tahanan kasus pencurian berinisial G (20) meninggal di dalam kamar mandi Polsek Teluknaga. G diduga tewas bunuh diri, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Tahanan tersebut merupakan pelaku curat (pencurian dengan pemberatan) meninggal dunia diduga karena gantung diri," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kepada polisi, sejumlah tahanan lain mengaku menemukan G pertama kali dalam posisi tergantung dengan seutas tali di lehernya.

Baca juga: Tewas di Kamar Mandi, Tahanan Polsek Teluknaga Diduga Bunuh Diri

"Tahanan yang meninggal dunia itu ditemukan dengan posisi tubuh tergantung seutas tali," kata dia.

Setelah itu, jasad G kemudian langsung dievakuasi ke rumah sakit sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Zain menambahkan, pihak keluarga G telah mengikhlaskan kematian korban.

Keluarga korban berpandangan G meninggal dunia karena murni gantung diri. Saat ini, korban pun telah dimakamkan.

"Keluarga sudah memahami, menerima, dan mengikhlaskan kematian korban dengan membuat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi jenazah," ucap dia.

Baca juga: Tahanan Tewas di Kamar Mandi, Anggota Polsek Teluknaga Diperiksa Propam Polda Metro Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com