Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesumbarnya Pelanggar Lalu Lintas di Jakarta Timur, Mengaku Tak Takut Celaka dan Tak Khawatir Ditilang

Kompas.com - 17/11/2023, 19:36 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor di Jakarta Timur mengaku kerap melanggar aturan lalu lintas saat berkendara.

Namun, mereka seolah tak mempermasalahkan pelanggaran yang kerap dilakukan.

Tak takut celaka

Seorang warga Depok bernama Ardi (34) mengaku bahwa dirinya beberapa kali menerobos lampu merah dan melintas di jalur Transjakarta.

Baca juga: Pelanggar Lalu Lintas di Jakarta Timur: Saya Tidak Takut Celaka karena Naik Motornya Pelan...

Terkait tindakannya itu, Ardi tidak takut kecelakaan karena melihat situasi saat melanggar aturan lalu lintas.

"Makanya kan dilihat dulu kondisinya. Kayak lampu merah, kalau bisa diterobos ya terobos," ujar Ardi, Rabu (15/11/2023).

Sebagai contoh, Ardi tidak akan menerobos jika pengemudi dari arah lampu hijau ramai.

Namun, apabila pengemudi dari arah tersebut sepi, Ardi akan langsung menerobos.

"Walau nerobos, ya tetap jaga keselamatan. Keselamatan itu nomor satu. Kalau enggak pakai helm, saya cuma di jalan raya perumahan dan jarak dekat. Jadi enggak takut kecelakaan," kata dia.

Pelanggar lainnya yang tidak khawatir kecelakaan adalah Kenny (27), perantau asal Padang, Sumatera Barat, yang sudah merantau di Ibu Kota sejak tahun 2020.

Baca juga: Berbagai Alasan Pengendara Motor di Jaktim Nekat Langgar Aturan Lalin

Jenis pelanggaran lalu lintas yang sering Kenny lakukan adalah tidak memakai helm, menerobos lampu merah, melintas di jalur Transjakarta, dan melawan arah.

Untuk Kenny sendiri, alasannya tetap nekat melanggar lalu lintas bukan hanya karena ia juga melanggar dengan hati-hati.

"Kalau jatuh ya jatuh, celaka ya celaka. Sudah hati-hati saja kadang masih celaka juga," ucap Kenny, Rabu.

Menurut Kenny, faktor seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas bukan hanya karena melanggar aturan.

Pengendara lain yang tidak berkendara dengan hati-hati, juga bisa menyebabkan kecelakaan.

"Bisa saja sudah taat aturan lalu lintas, tapi kecelakaan karena ditabrak atau diseruduk kendaraan lain dari belakang. Enggak ada bedanya, mau ngelanggar aturan atau enggak, namanya juga takdir," tutur Kenny.

Baca juga: Tak Khawatir Ditilang, Pelanggar Lalin di Jaktim: Kalau Ada Polisi, Ya Waspada...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com