Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pengguna KRL di Stasiun Tambun, Capek Naik-Turun Tangga karena Tak Ada Eskalator

Kompas.com - 20/11/2023, 18:26 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengguna layanan kereta commuter line (KRL) mengaku kecewa karena Stasiun Tambun, Bekasi, tidak dilengkapi fasilitas eskalator.

Padahal, stasiun itu baru selesai direvitalisasi dan bisa digunakan untuk umum pada Sabtu (18/11/2023).

Penumpang bernama Dadan Purnomo (32) mengatakan, ketiadaan eskalator cukup membuatnya kelelahan.

Sebab, dia harus menapaki 45 anak tangga untuk keluar atau masuk stasiun.

"Ini (naik-turun tangga) memang bikin capek. Anak tangganya juga lumayan banyak ini. Sudah gitu, di dua aksesnya juga enggak ada eskalator, jadi enggak punya pilihan kan," kata Dadan saat ditemui di Stasiun Tambun, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Menengok Hasil Revitalisasi Stasiun Tambun, Gedung Baru tetapi Tak Ada Eskalator

Menurut dia, sudah sepatutnya fasilitas publik seperti Stasiun Tambun dilengkapi eskalator.

Sebab, pengguna KRL yang berangkat atau turun di Stasiun Tambun tidak hanya orang-orang berusia muda, melainkan juga banyak warga lanjut usia (lansia).

"Harusnya memang dilengkapi eskalator. Biar pun ada lift, tapi kapasitas lift juga terbatas, sedangkan eskalator lumayan praktis buat bawa banyak orang," ujar Dadan.

Pendapat serupa disampaikan oleh Nurtiyah (58). Wanita itu cukup kecewa karena tidak adanya eskalator di Stasiun Tambun.

"Perbaikannya (revitalisasi) sudah ditungguin, tapi ternyata eskalator enggak ada. Ya, lumayan kecewa juga sih," kata Nurtiyah.

Baca juga: Revitalisasi Stasiun Tambun Selesai, KAI Commuter Pindahkan Operasional ke Bangunan Baru

Nurtiyah mengaku, sebenarnya kondisi dia masih cukup sehat meski usianya sudah menginjak 58 tahun. Namun begitu, ia tetap memikirkan kondisi penumpang yang lain.

Sebab, menurut dia, menapaki puluhan anak tangga cukup menguras tenaga.

"Saya sih masih (kuat), tapi kalau yang lain gitu kan enggak tahu. Kasihan kalau harus naik turun tangga. Lift juga biarpun ada juga terbatas. Jadi memang harusnya eskalator itu perlu ada," ucap Nurtiyah.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Senin, fasilitas terbaru yang tersedia di Stasiun Tambun salah satunya 10 akses gate elektronik untuk keluar masuk area peron.

Stasiun Tambun juga menyediakan ruang laktasi, toilet disabilitas, hingga hall yang lebih luas. Meski demikian, stasiun itu tidak dilengkapi eskalator.

Baca juga: Petaka Senda Gurau di Stasiun Kereta, Nyawa Penumpang Melayang akibat Terserempet KRL di Serpong

Penumpang hanya memiliki dua pilihan ketika akan masuk ke area stasiun, yaitu tangga manual dengan 45 buah anak tangga atau lift berkapasitas 10 orang.

Kedua fasilitas itu tersedia di akses pintu Gedung Juang Tambun dan akses masuk Jalan Kampung Kobak.

Begitu pun dengan akses masuk ke area peron. Tidak ada satu pun eskalator yang tersedia di Stasiun Tambun.

Untuk loket sendiri, PT KAI menyediakan dua buah loket tiket yang bisa digunakan untuk para pengguna layanan commuter line.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com