BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi meminta setiap sekolah meningkatkan pengawasan terhadap permainan apa yang dilakukan siswa di sekolah.
Sekolah diminta langsung bersikap tegas jika anak memilih permainan berisiko tinggi, misalnya "kuda tomprok" seperti yang dimainkan siswa SMP Negeri 7.
Permainan itu telah menyebabkan seorang siswa berinisial MA (13) meninggal dunia.
"Kami dari Disdik Kota Bekasi sudah mengimbau kepada kepala sekolah, para guru untuk memilah-milah terkait permainan-permainan anak yang tidak berisiko, tidak berbahaya," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana saat ditemui di SMP Negeri 7 Bekasi, Jalan Belanak Raya, Bekasi Selatan, Senin (20/11/2023).
Imbauan itu bukan hanya tertuju untuk SMPN 7, tetapi juga sekolah lain di Kota Bekasi.
"Mudah-mudahan dari guru baik SD atau SMP maupun komponen lain bisa bersikap bijak lagi terhadap permainan-permainan yang tidak mengandung risiko tinggi," ucapnya.
Karena itu, lanjut Warsim, pihaknya akan mengingatkan kepada seluruh sekolah agar kasus yang menimpa MA tidak terjadi di kemudian hari.
"Secara regulasi akan kita sampaikan jangan sampai hal ini terjadi lagi. Pak Disdik (Uu Saeful Mikdar) dan Pj Wali Kota Bekasi (Gani Muhamad) sudah menyampaikan bahwa ini adalah musibah, ini adalah takdir yang tidak bisa kita hindarkan," jelasnya.
Baca juga: Teman-teman Siswa SMP yang Meninggal Saat Main Kuda Tomprok Jalani Trauma Healing
Adanya peristiwa meninggalnya MA, Disdik Kota Bekasi menyampaikan belasungkawa mendalam terhadap keluarga korban.
"Pasca kejadian ini jujur kami dari Disdik Kota Bekasi mengucapkan duka cita sedalam dalamnya karena atas kejadian ini kami merasa berduka cita," ujar Warsim.
Keluarga MA telah mengikhlaskan kepergian MA. Mereka menganggap peristiwa ini sebagai musibah.
Diketahui, saat kejadian, MA sedang mendapat giliran menjadi "kuda" dalam permainan "kuda tomprok".
Kelompok yang menjadi kuda akan ditiban oleh orang yang mendapat giliran menjadi penunggang.
Baca juga: Siswa SMP di Bekasi yang Tewas Kondisinya Kurang Sehat Sebelum Main Kuda Tomprok
Di tengah permainan, korban yang saat itu berada di urutan tiga ketika menjadi kuda kemudian terjatuh.
"Saat di TKP korban pingsan, mulutnya keluar busa. Korban dilarikan ke rumah sakit Primaya Bekasi Selatan," ucap Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono, Minggu.
Dalam penelusuran polisi, korban diketahui mengalami cedera berat di bagian kepala belakang.
MA sendiri saat ini sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Sabtu (18/11/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.