Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Dianiaya dengan Pisau oleh Rekan Organisasi Suaminya

Kompas.com - 21/11/2023, 07:33 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial GS (45) melapor ke Polda Metro Jaya karena dianiaya dengan senjata tajam pada Minggu (19/11/2023) malam.

Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/6983/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 20 November 2023.

Juru bicara korban, Budi Reinhard Simanjuntak mengatakan, perempuan berinisial MEY diduga menjadi pelaku penganiayaan ini.

Baca juga: Jejak Kelakuan Ghisca Terbongkar: Bohongi Dosen, Orangtua, lalu Tipu Fans Coldplay hingga Rp 5,1 Milir demi Gaya Hidup

"Wanita berinisial MEY diduga merencanakan pembunuhan kepada GS," kata Reinhard saat dihubungi, Senin (20/11/2023).

MEY diduga menganiaya GS di salah satu unit Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, tempat tinggal korban.

Suami GS, N, adalah seorang aktivis di sebuah organisasi.

Reinhard mengatakan, MEY dan N merupakan anggota organisasi yang sama.

Ia bercerita, awalnya MEY datang bersama dengan dua orang pria tak dikenal ke tempat tinggal GS. MEY tiba di rusunawa sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Petugas PPSU Terima Rapelan Gaji, Ada yang Langsung Tebus Ijazah

"Satu orang pria berjaga di bawah gedung, dua orang (MEY dan pria lain) naik ke lantai 10 tempat korban tinggal. Itu terlihat di CCTV rusunawa," ucap Reinhard.

Kemudian, MEY langsung menggedor pintu rumah korban. Tak lama kemudian, GS membukakan pintu.

GS mengatakan pada MEY, suaminya sedang pergi ke luar kota. Namun, MEY tak percaya.

Akhirnya terjadi adu mulut. Setelah itu, MEY memaksa masuk ke dalam rumah GS.

"Setelah menerobos, pelaku memeriksa semua kamar di rumah korban, dengan dalih mencari N," jelas Reinhard.

Baca juga: Bahagianya Dedi Terima Selisih Gaji PJLP, Punya Uang Tambahan untuk Lahiran Anak

GS pun marah atas sikap MEY. Tak lama kemudian, perkelahian pun tak terhindarkan.

MEY mengeluarkan pisau kecil dari dompetnya dan menyerang GS membabi buta. Namun, GS menangkis beberapa serangan MEY.

Perkelahian mereka dilerai oleh laki-laki yang ikut bersama MEY. Tak lama kemudian, MEY dan laki-laki itu langsung meninggalkan rumah korban.

"Untungnya korban bisa menangkis serangan. Dan laki-laki itu langsung menarik MEY ke luar rumah sekaligus mengamankan pisau," ucap Reinhard.

Setelah keduanya pergi, GS baru tersadar ada luka sayat di kepalanya. Ia pun langsung menelepon suaminya untuk meminta bantuan.

Baca juga: Anggota DPRD Depok: Program Cegah Stunting Bukan Sekadar Bagi-bagi Makanan!

N kaget saat mendengar cerita GS. Karena masih berada di luar kota, N meminta adiknya untuk segera menolong GS.

"N menelepon adiknya untuk memastikan keadaan GS dan mengantarnya ke rumah sakit," ucap Reinhard.

Tak lama kemudian, adik N tiba dan membawa GS ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, untuk ditangani lebih lanjut.

Atas kejadian ini, Reinhard dan korban berharap polisi bisa segera menangkap pelaku.

"Kami harap polisi bisa langsung menangkap pelaku," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com