BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, mengamankan lima orang oknum dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Batak Bersatu.
Mereka diduga menjadi provokator dalam eksekusi pembongkaran bangunan liar di kolong Tol Jagorawi hingga berujung bentrok dengan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor dan TNI-Polri.
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro mengatakan, peristiwa bentrok antara petugas dengan ormas tersebut terjadi pada Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Amankan Pemilu 2024, Polda Metro Gandeng Petugas Sekuriti hingga Ormas
Rio menuturkan, kelima orang oknum ormas itu telah dibawa ke Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.
"Yang diamankan sementara lima orang penanggung jawab, provokator," kata Rio, dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).
Rio menjelaskan, bentrokan terjadi ketika ada salah satu orang dari kelompok ormas tersebut melempar batu ke arah petugas.
Kejadian itu, sambung Rio, akhirnya memicu aksi saling dorong yang berujung bentrok.
Baca juga: Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi
Atas peristiwa tersebut, satu orang anggota polisi terluka. Sementara, petugas Satpol PP yang turut menjadi korban masih dilakukan pendataan.
"Satu anggota Polri terluka. Kalau dari petugas Satpol PP belum tahu berapa jumlahnya, masih diinventarisir (didata)," sebutnya.
Rio menyampaikan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan mendalami keterangan-keterangan dari kejadian tersebut.
Penetapan status terhadap kelima orang oknum ormas itu baru akan dilakukan usai pemeriksaan.
"Masih kita dalami, nanti kita tetapkan status hukumnya. Nanti dilihat, perannya apa nanti kita sampaikan ke media," ujar Rio.
Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor Simon Bangsus Pakpahan membantah adanya penangkapan terhadap anggotanya.
Simon berujar, pernyataan Kapolres Bogor tentang penangkapan itu merupakan hoaks dan patut dipertanyakan.
Ia memastikan, tidak ada satu pun anggotanya yang ditangkap usai peristiwa bentrokan terjadi.
"Sampai saat ini seluruh anggota kami masih lengkap, dan masih kumpul di sini semua. Tidak ada yang ditangkap," imbuhnya.
"Itu hoaks. Silakan teman-teman media mempertanyakan kembali kepada Kapolres. Kami pun telah menempuh jalur hukum atas peristiwa itu karena ada beberapa anggota kami juga terluka," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.