Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Bangunan Liar di Bogor Ricuh, 5 Orang Diamankan

Kompas.com - 22/11/2023, 18:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, mengamankan lima orang oknum dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Batak Bersatu.

Mereka diduga menjadi provokator dalam eksekusi pembongkaran bangunan liar di kolong Tol Jagorawi hingga berujung bentrok dengan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor dan TNI-Polri.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro mengatakan, peristiwa bentrok antara petugas dengan ormas tersebut terjadi pada Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Amankan Pemilu 2024, Polda Metro Gandeng Petugas Sekuriti hingga Ormas

Rio menuturkan, kelima orang oknum ormas itu telah dibawa ke Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.

"Yang diamankan sementara lima orang penanggung jawab, provokator," kata Rio, dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).

Rio menjelaskan, bentrokan terjadi ketika ada salah satu orang dari kelompok ormas tersebut melempar batu ke arah petugas.

Kejadian itu, sambung Rio, akhirnya memicu aksi saling dorong yang berujung bentrok.

Baca juga: Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Atas peristiwa tersebut, satu orang anggota polisi terluka. Sementara, petugas Satpol PP yang turut menjadi korban masih dilakukan pendataan.

"Satu anggota Polri terluka. Kalau dari petugas Satpol PP belum tahu berapa jumlahnya, masih diinventarisir (didata)," sebutnya.

Rio menyampaikan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan mendalami keterangan-keterangan dari kejadian tersebut.

Penetapan status terhadap kelima orang oknum ormas itu baru akan dilakukan usai pemeriksaan.

"Masih kita dalami, nanti kita tetapkan status hukumnya. Nanti dilihat, perannya apa nanti kita sampaikan ke media," ujar Rio.

Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor Simon Bangsus Pakpahan membantah adanya penangkapan terhadap anggotanya.

Simon berujar, pernyataan Kapolres Bogor tentang penangkapan itu merupakan hoaks dan patut dipertanyakan.

Ia memastikan, tidak ada satu pun anggotanya yang ditangkap usai peristiwa bentrokan terjadi.

"Sampai saat ini seluruh anggota kami masih lengkap, dan masih kumpul di sini semua. Tidak ada yang ditangkap," imbuhnya.

"Itu hoaks. Silakan teman-teman media mempertanyakan kembali kepada Kapolres. Kami pun telah menempuh jalur hukum atas peristiwa itu karena ada beberapa anggota kami juga terluka," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com