TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vicky, salah satu korban penipuan preorder iPhone, tak terima terdakwa Rihana-Rihani dituntut lima tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Menurut dia, tuntutan jaksa tak adil jika dibandingkan dengan dampak yang diderita para korban atas ulah terdakwa.
"Kalau melihat dari dampak dan kerugian yang dialami korban, saya rasa kurang adil ya," kata Vicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus Penipuan Preorder iPhone
Menurut Vicky, Rihana-Rihani sebenarnya bisa dituntut dengan hukuman lebih berat kalau jaksa menyertakan pasal berlapis sebagaimana dakwaan sebelumnya, yakni Pasal 378 juncto Pasal 64 Ayat 1 tentang Penipuan, Pasal 372 juncto Pasal 64 Ayat 1 tentang Penggelapan dan Pasal 45A Ayat 1 juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.
Namun, dalam tuntutannya, jaksa menilai Rihana-Rihani hanya melanggar Pasal 45 Ayat 1 juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Ancaman tipu gelap aja empat tahun, belum ITE-nya. Kalau dituntut maksimal dari semua pasal yang dijerat seharusnya bukan lima tahun ya," kata Vicky.
Hal senada juga dikemukakan korban lainnya, Nita Junita. Dia mengaku kecewa lantaran tuntutan jaksa tak sesuai ekspektasinya.
Baca juga: Tuntut Rihana-Rihani 5 Tahun Penjara, Jaksa Sebut Si Kembar Berbelit-belit dalam Sidang
Padahal, Nita berharap terdakwa bisa dituntut hukuman di atas delapan tahun.
"Paling enggak kan kalau misalnya dengan pasal ITE, penipuan dan penggelapan, (Rihana-Rihani) bisa dituntut delapan tahun ya. Itu sih sebenarnya yang kita harapin," ucap Nita.
Diberitakan sebelumnya, JPU Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan menuntut si kembar Rihana-Rihani dihukum lima tahun penjara.
Jaksa menilai, Rihana-Rihani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang mengakibatkan konsumennya rugi.
Selain pidana penjara, Rihana-Rihani juga dituntut denda atas perbuatannya.
"Menjatuhkan pidana denda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama satu tahun, dikurangi masa penahanan," kata jaksa.
Baca juga: Korban Kecewa Rihana-Rihani Dituntut 5 Tahun dan Hanya Kena Pasal UU ITE
Kemudian, jaksa meminta barang bukti yang disita dalam perkara tersebut untuk dikembalikan kepada korban.
Barang tersebut di antaranya, sepasang sepatu sandal merek Tory Burch, 1 tas merek Goyard, 1 tas merek Louis Vuitton OnTheGo, 2 buah tumbler merek Corkcicle, dan 1 bedak merek Yves Saint Laurent.