Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marbut Masjid Kepulauan Seribu Terima Hadiah Umrah, Awalnya Cuma Disuruh Datang ke Balai Kota

Kompas.com - 23/11/2023, 19:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang marbut masjid dari Kepulauan Seribu, Mahdar (66), merasa terharu saat mengetahui dirinya mendapat hadiah umrah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pria ini berulang kali mengucap syukur ketika Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan hadiahnya secara simbolik di Balai Kota, Kamis (22/11/2023).

Kedua tangan Mahdar tampak bergetar saat menerima gabus berbentuk kotak yang didesain dengan tulisan "Umroh Marbot".

"Alhamdulillah. Bukan main rasanya, senang sekali. Bersyukur," kata Mahdar.

Baca juga: 12 Marbot Masjid di Jakarta Dapat Hadiah Umrah dari Pemprov DKI

Mahdar adalah marbut Masjid Agung Nurul Huda di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ia sudah 13 tahun mengabdi sebagai penjaga rumah ibadah

"Saya bekerja dari gaji Rp 700.000 dan sekarang Rp 1.500.000. Pokoknya saya sudah ikhlas kerja di masjid," kata Mahdar.

Mahdar menceritakan, sebelumnya tak mengetahui akan menerima hadiah itu.

Bapak empat anak ini semula hanya menuruti permintaan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) untuk datang ke Balai Kota DKI.

Ia pun pergi menuju kantor gubernur sejak Rabu siang. Ia menggunakan kapal dengan waktu tempuh dua jam sampai daratan.

Baca juga: Dinkes DKI: Pembangunan RS Khusus Pecandu Judi Online Tidak Diperlukan

"Dikasih tahu DKM untuk ke Balai Kota DKI. Awalnya cuma ingin ke sini, karena sama sekali belum pernah. Mendadak dikasih umrah," kata Mahdar.

Mahdar merupakan salah satu dari 12 marbut yang menerima hadiah ibadah ke tanah suci itu.

Ia pun diberikan waktu oleh Heru Budi untuk menyampaikan perasaannya setelah mengetahui menerima hadiah umrah.

"Jelas-jelasan saja saya bicara. 'Kalau bisa mah Pak Gubernur dipercepat waktu (keberangkatan) umrohnya,'. Dijawab katanya Insya Allah," kata Mahdar

Hingga kini, Mahdar belum mengetahui waktu keberangkatan ibadah umrah yang diterimanya. Tapi sang keluarga terus mendukungnya.

"Persiapannya ya paling apa, duit mah tidak ada. Keluarga sudah tahu dan memberi dukungan, mudah-mudahan beneran jadi berangkat, gitu," ucap Mahdar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com