Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sayur, "Urban Farming" Kolong Tol Becakayu juga Hasilkan Ikan Nila hingga Patin

Kompas.com - 26/11/2023, 11:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan urban farming di kolong Tol Becakayu, RW 013 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, tidak hanya terdiri dari sayur dan buah-buahan.

Ketua RW 013 Cipinang Melayu Umam mengatakan, kawasan itu juga menghasilkan berbagai jenis ikan untuk dikonsumsi.

"Di sini ada ikan juga. Ada ikan nila, lele, dan patin. Ada ikan bawal juga," ujar dia di lokasi, Minggu (12/11/2023).

Umam menjelaskan, para pengurus RW sengaja memelihara berbagai jenis ikan itu untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan. 

Baca juga: Lahan Urban Farming di Kolong Tol Becakayu Hampir Digusur, tetapi Batal karena Antusiasme Warga

Saat ini, sepanjang 450 meter lahan kosong di kolong Tol Becakayu sudah 'disulap' menjadi area urban farming.

Di sepanjang lahan itu pula ada selokan yang disekat-sekat menjadi sepuluh kolam kecil. Kedalamannya sekitar 30 sentimeter dengan lebar 40 sentimeter.

"Jumlahnya sudah banyak banget enggak kehitung karena sudah beranak-pinak juga," kata Umam.

Ia tidak khawatir ikan-ikan itu akan keluar dari selokan. Sebab, areanya cukup jauh dari tepi jalan tol layang, yakni sekitar empat meter.

Dengan demikian, selokan tidak akan terkena air hujan yang tampias dari tepi jalanan itu. Ikan dan tanaman yang berada di kolong Tol Becakayu pun aman. 

Baca juga: Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Urban Farming

Adapun, warga RW 013 Cipinang Melayu sudah berkecimpung dalam dunia urban farming sejak tahun 2017.

Ini bermula dari keresahan warga akan lahan kosong di bantaran Kalimalang, kini posisinya di kolong tol, yang kumuh.

Warga dari luar RW 013 menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah. Ada pula yang menjadikannya sebagai lahan parkir kendaraan.

Mulai tahun 2017, warga berinisiatif menjadikannya sebagai area hijau yang lebih asri untuk menghilangkan kesan kumuh.

Bermula dari tanaman hias, lambat laun warga mulai menanam kangkung dan sawi. Kini, jenis tanamannya lebih beragam.

Selain dua tanaman itu, ada pula bayam, seledri, kembang kol, brokoli, cabai, kacang tanah, jagung, dan pare. 

Baca juga: Mulanya Kumuh, Kolong Tol Becakayu di Cipinang Melayu Jadi Lahan Urban Farming

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com