Kemudian buah pisang, melon, pepaya, dan jeruk, serta tanaman obat seperti kemangi, serai, lidah buaya, dan jahe.
Bahkan, warga sudah menikmati ratusan kali masa panen. Panen yang selalu disambut secara antusias membuat pengurus RW menciptakan sistem preorder atau pemesanan awal.
Umam mengatakan, pihaknya memiliki grup WhatsApp dengan warga untuk memberi tahu informasi seputar panen.
Dalam grup itu, para pengurus akan memberi tahu kapan dan tanaman apa saja yang akan dipanen.
Warga juga diajak untuk panen langsung di area urban farming apabila berminat. Warga pada dasarnya bisa mendapatkan hasil panen secara gratis.
Baca juga: Berkah Urban Farming di Kolong Tol Becakayu, Warga Cipinang Melayu Sering Panen Sayur dan Buah
Namun, warga juga bisa membayar dengan harga murah jika memang ingin berniat untuk membantu operasional urban farming ini.
"Kalau buat sistem jual, harganya Rp 5.000 untuk sekitar 2-3 kilogram dari produk yang ada. Harga memang jauh lebih murah karena fokus kami bukan cari untung," jelas Umam.
Seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan panen sayur dan buah-buahan akan kembali ke operasional urban farming, termasuk pembelian bibit.
Untuk pengambilan hasil panen, semuanya dilakukan di Kantor RW 013 Cipinang Melayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.