JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat inisiatif membangun pagar di area pelintasan untuk menghalau kendaraan saat kereta api melintas.
Pasalnya, pelintasan tersebut tak memiliki palang otomatis.
Pantauan di lokasi, Kamis (30/11/2023) pagar berkelir kuning dioperasikan secara manual oleh dua penjaga pelintasan.
Mereka berjaga di pinggir rel arah Kembangan dan menuju Cengkareng.
Terdengar suara peluit yang ditiup untuk memperingatkan para pengendara agar berhenti karena kereta bakal melintas.
Pagar yang difungsikan sebagai palang kereta ini bukan dibuat oleh PT KAI, melainkan warga RW 12, Rawa Buaya.
Ketua RW 12 Tri Mulyo mengatakan, warga membangun pagar tersebut lantaran resah dengan seringnya kecelakaan kereta terjadi.
"Alasannya (dibuat pagar) karena sering adanya kecelakaan, beberapa kali ada kecelakaan bahkan menimbulkan korban jiwa," ujar Tri saat ditemui.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka
Dalam satu tahun, bisa terjadi tiga kecelakaan antara pengendara dengan kereta.
Alhasil, warga menyumbang uang secara sukarela untuk pembangunan pagar di pelintasan tersebut.
"Ini iuran masyarakat dan beberapa masyarakat yang melaksanakan kurang lebih hampir Rp 20 juta termasuk penurapan kali dan perbaikan jalan," ungkap dia.
Pengerjaan pagar tersebut dilakukan selama satu bulan penuh sejak September 2023.
Tri mengatkan, pagar itu sudah aktif beroperasi sekitar satu bulan lalu.
"Untuk sirine kami sudah ada, tinggal pemasangan saja. Mungkin minggu depan kami akan pasang sirine, jadi memberikan tanda-tanda akan ada kereta yang melintas," jelas Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.