Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Pendiri Partai Demokrat Dukung Ganjar-Mahfud, AHY: Kami Tak Pernah Mendua

Kompas.com - 01/12/2023, 17:25 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, partainya tetap setia mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini dia ungkapkan menanggapi forum Pendiri Partai Demokrat yang mengalihkan dukungan ke calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kami tidak pernah ada mendua. Dalam pemilihan presiden yaitu mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden. Dalam keputusan yang diambil dan sudah dideklarasikan juga di depan publik," tegas AHY kepada awak media di Jalan Paseban Timur, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Silaturahmi ke Mantan Rais Syuriah PWNU DKI, AHY: Kami Tengah Berjuang

Menurut dia, Partai Demokrat memiliki struktur yang lengkap dan solid. Saat ini, ada 38 DPD Partai Demokrat dan 514 DPC Kabupaten/Kota.

"Kami satu komando. Kami sudah menentukan arah dan juga posisi dalam pemilihan Presiden yaitu mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden," ucap dia.

Di sisi lain, AHY mewajarkan apabila ada kader, atau mantan kader yang pilihannya berbeda. Namun, AHY menegaskan, pendapat itu tidak merepresentasikan sikap resmi Partai Demokrat.

"Saya pikir hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang penting kami tidak pernah ada mendua dalam keputusan yang diambil dan sudah dideklarasikan juga di depan publik," imbuh AHY.

Sebelumnya, sejumlah pendiri Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) mengalihkan dukungan ke calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mereka mencabut dukungan yang telah dideklarasikan untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, karena polemik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres dan kontroversi yang terjadi di Mahkamah Konstitusi.

Pengalihan dukungan dari Prabowo ke Ganjar-Mahfud itu diumumkan dalam acara yang digelar di Kawasan Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023), dan turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.

Baca juga: AHY Ungkap Pesan SBY ke Caleg di Pemilu 2024: Kerja All Out

"Yang pasti FKPDLK migrasi ke Ganjar dari Prabowo, mencabut haknya dari Prabowo Saya yakin rakyat setuju dengan apa yang saya katakan," kata Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih dalam acara deklarasi itu.

Adapun FKLPDK sebelumnya mendeklarasikan dukungan ke Prabowo pada 19 September lalu di Rumah Besar Relawan 08, Slipi, Jakarta.

Sikap itu sejalan dengan Demokrat yang juga bergabung di koalisi Prabowo. Saat itu, Prabowo belum mengumumkan sosok cawapresnya. Namun, Sahat mengaku pihaknya kecewa saat Prabowo memilih putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.

Apalagi, Gibran bisa maju sebagai cawapres lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang kontroversial.

Putusan itu mengubah syarat batas usia capres dan cawapres sehingga Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa melenggang dengan modal jabatannya sebagai wali kota Solo.

Baca juga: Sapa Warga Condet, AHY Sampaikan Salam dari SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com