Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Kompas.com - 04/12/2023, 17:17 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga bahan pokok membuat pengeluaran rumah tangga ikut membengkak. Hal ini membuat ibu-ibu memutar otak mencari alternatif.

Berburu harga diskon atau promosi menjadi jalan Amanda (33) untuk menekan pengeluaran. Hal itu ia lakukan setiap kali berbelanja di supermarket.

"Saya biasa belanja di supermarket atau marketplace (lokapasar). Jadi, kayak harga ayam atau daging itu beli berdasarkan harga diskon," ucap Amanda kepada Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Terkejut Harga Cabai Tembus Rp 120.000 Per Kg, Mendag: Yang Benar? Mahal Banget!

Warga Tangerang Selatan ini mengaku bakal membandingkan harga bahan pokok di pasar tradisional atau pun daring.

Tak jarang juga Amanda rela datang ke pasar becek demi harga bahan pokok yang lebih murah. Kendati demikian, ia tetap membandingkan harga-harganya.

"Kalau belanja di supermarket atau online shop begitu sering ada promo cashback atau diskon dengan pembayaran tertentu. Nah, itu juga suka saya manfaatkan," ucap Amanda.

Hal senada juga dilakoni Rahma (29). Warga Rawamangun, Jakarta Timur ini juga kerap berburu harga diskon di supermarket atau pun lewat marketplace.

"Kalau belanja online biasanya pakai voucher. Misalnya, minimal belanja Rp 200.000 ada potongan Rp 20.000 begitu. Kalau di supermarket, biasanya buy 1 get 1," ucap Rahma.

Baca juga: Jurus Irit Pengeluaran Saat Harga Pangan Mengimpit: Kurangi Makan Pedas hingga Tak Ngopi di Kafe

Berbeda dengan Risna Halidi (30). Meski sama-sama berburu harga pangan murah, Risna punya strategi tersendiri.

Di tengah harga telur yang masih tinggi, Risna tak segan-segan datang langsung ke toko agennya. Beruntung, toko agen itu masih melayani pembelian per kiloan.

"Jadi mereka tidak mengharuskan beli per peti. Ini tergantung agennya. Selisihnya lumayan jauh dibandingkan dengan di warung," ucap Risna.

Untuk berbelanja bahan pokok lainnya, Risna berupaya datang langsung ke pasar yang skalanya lebih besar dibandingkan pasar di dekat rumah.

Strategi ini membuat Risna harus menyusun anggaran belanja kebutuhan pokok per minggu. Terlebih, ia akan dapat potongan harga jika belanja lebih banyak.

Baca juga: Pusingnya Emak-emak Lihat Harga Sembako Naik Semua, Sampai Protes Suami Minta Tambah Uang Belanja

Untuk kebutuhan minyak goreng dan lainnya, ia juga rela mencari harga termurah di berbagai minimarket terdekat. Menurut dia, tak sedikit promo yang ditawarkan setiap pekan.

"Masing-masing minimarket biasanya terbitin flier promo Jumat, Sabtu, Minggu. Nah, tinggal dibandingkan deh. Cara ini lumayan banget menekan selisih pengeluaran," ucap Risna.

"Selagi promo, biasanya beli dengan jumlah lebih dari yang dibutuhkan buat stok," imbuh warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini.

Tingginya harga kebutuhan pokok ini sejalan dengan tingkat inflasi November 2023 secara nasional maupun DKI Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November mencapai 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan, tingkat inflasi tercatat 2,86 persen.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok 4 Desember, Beras Masih Mahal, Cabai dan Daging Sapi Turun

Adapun tingkat inflasi di Jakarta secara bulanan tercatat 0,30 persen. Secara tahunan, inflasi di Ibu Kota tercatat 2,33 persen.

Baik secara nasional atau pun di DKI Jakarta, kontribusi inflasi terbesar terletak pada kelompok harga makanan, minuman, dan tembakau.

Di Jakarta, harga cabai merah tercatat naik hingga 28,54 persen dan cabai rawit sebesar Rp 35,75 persen. Kemudian, harga ayam juga tercatat sebagai penyumbang inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com