JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah berinisial P, yang diduga membunuh empat anak kandung sendiri, belum pernah menunjukkan kartu identitasnya kepada pengurus RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Padahal, P bersama istrinya, berinisial D, dan keempat anaknya, yakni VA (6), S (4), A (3), dan As (1), sudah tinggal di rumah kontrakan di sana sekitar sembilan bulan.
"Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi itu pun dia enggak bawa identitas. Jadi, namanya juga enggak jelas," ujar Ketua RT 004 Yakob di lokasi kejadian, Rabu (6/12/2023) malam.
Sehari-hari, P dan D pun jarang berinteraksi dengan tetangga kanan dan kirinya.
"Boleh dibilang, enggak (sosialisasi)," kata Yakob.
Baca juga: Ayah Pembunuh 4 Bocah di Jagakarsa Tak Ditangkap Usai Dilaporkan Aniaya Istri, Polisi Kesulitan?
P yang diketahui merupakan perantau asal Aceh tak memiliki pekerjaan tetap. Terakhir, P berprofesi sebagai sopir.
Sementara itu, D bekerja sebagai karyawan swasta. Namun, Yakob tidak mengetahui pasti tempat kerja D yang merupakan warga asli Jagakarsa itu.
"Yang jelas istrinya (P) itu pagi keluar, sore balik ke rumah. Si pelaku juga kadang gitu," ujar Yakob.
Meski orangtuanya tertutup, anak-anak P dan D seringkali bermain di pelataran kontrakan. Oleh sebab itu, tetangga lebih sering berinteraksi dengan anak-anaknya.
"Sering main di sini. Makanya kadang-kadang dikasih makanan sama tetangga," ujar Yakob.
Baca juga: Pergoki Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Aniaya Istri, Warga: Jidat Korban sampai Benjol
Yakob pun menyesalkan peristiwa tragis yang menimpa keluarga itu.
Ia tidak mengetahui pasti motif P tega menghabisi keempat anaknya dan menganiaya istri. Namun, persoalan ekonomi diduga jadi penyebab.
Maka dari itu, menurut Yakob, kesulitan itu semestinya dikomunikasikan kepada tetangga atau pengurus RT.
"Kalau memang enggak punya, kan bisa dibantu. Banyak tetangga di sini yang bisa urunan. Tapi memang orangnya juga jarang sosialisasi," ujar Yakob.
Baca juga: Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Sudah Dilaporkan karena Aniaya Istri
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 004 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.