Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Siswa SD di Bekasi yang Kanker Tulang Sempat Drop dan Sulit Bernapas

Kompas.com - 07/12/2023, 12:58 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi F (12), siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang diamputasi karena kanker tulang, sempat menurun dan kesulitan bernapas sebelum meninggal dunia, Kamis (7/12/2023) dini hari.

Kuasa hukum F, Mila Ayu Dewata mengatakan, kondisi kliennya semakin hari semakin melemah. Selama tiga hari terakhir, F kesulitan bernapas.

"Kondisinya di tiga hari terakhir ini sempat drop karena kesulitan bernapas," ujar Mila saat ditemui di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis.

Baca juga: Siswa SD di Bekasi yang Di-sliding dan Kakinya Diamputasi Meninggal Dunia

Mila menuturkan, F sudah berada di rumahnya seminggu belakangan setelah menjalani perawatan di RS Dharmais, Jakarta Barat.

"Tapi sesampainya di rumah ternyata kondisi Fatir semakin drop," ujar Mila.

Karena kondisinya semakin turun, Fatir dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi Barat dan sempat masuk ruang isolasi.

"Di situ dilakukan tindakan, sempat masuk ruang isolasi juga, karena Fatir itu tidak bisa bernapas tanpa bantuan oksigen, itu harus 24 jam," kata Mila.

Mila menyebut, F tidak bisa bernapas tanpa bantuan oksigen meskipun hanya beberapa detik alat bantu itu dilepas.

Baca juga: Pelajar SMA Bully Siswa SD di Bekasi, Orangtua Korban: Saya Ikhlas Memaafkan

"Kondisi Fatir sudah luar biasa kritis, luar biasa drop, bahkan kemarin itu oksigen dilepas satu detik aja itu sudah napasnya tersengal-sengal," imbuh dia.

Dari hasil pemeriksaan, kondisi paru-paru F sudah terendam cairan darah karena kanker yang telah menjalar ke organnya.

Sudah berbagai upaya dilakukan pihak keluarga, F mengembuskan napas terakhir pada hari ini, pukul 02.15 WIB.

"Tapi ternyata Allah berkehendak lain dan hari ini meninggal," pungkas Mila.

Untuk diketahui, perundungan terhadap F terjadi pada Februari 2023. Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.

Baca juga: Pelajar SMA Bully Siswa SD, KPAD Kota Bekasi: Ejek-ejekan yang Akhirnya Merendahkan

Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya.

Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com