JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rusunawa Marunda yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak merasa berkeberatan dengan kenaikan tarif biaya sewa hunian per bulan.
Setelah tiga bulan menghuni Rusunawa Nagrak, tidak sedikit warga yang perekonominya belum stabil karena belum juga bisa berdagang.
“Jangankan perekonomian kami mau stabil, kami jalankan usaha pun belum berjualan. Itu yang jadi keberatan buat kami,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa
Padahal, katanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat menjanjikan tempat usaha untuk warga Rusunawa Marunda yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak.
“Kami pernah dijanjikan sama pemerintah, warga Rusunawa Marunda yang pindah (relokasi) ke Nagrak akan diberikan kios-kios atau tenda-tenda (outlet) untuk berdagang,” katanya.
Salah satu warga Rusunawa Marunda yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak bernama Hendra (40) juga merasa berkeberatan dengan kenaikan tarif biaya sewa.
Kenaikan tarif biaya sewa itu dia ketahui setelah Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta menyosialisasikan kepada warga pada 1 Desember 2023.
Baca juga: Pemprov DKI Relokasi 15 Keluarga Eks Warga Kampung Bayam ke Rusun Nagrak
“Jadi, kemarin itu kami mendapatkan sosialisasi, diinfokan bahwa akan ada kenaikan. Warga keberatan, karena kami terprogram dari Rusunawa Marunda. Kami direlokasi karena Blok kami yang di Rusunawa Marunda akan direnovasi,” ujar Hendra dalam kesempatan berbeda.
Hendra juga mengatakan bahwa perekonomiannya sampai saat ini belum juga stabil.
“Karena perekonomian warga ini belum stabil. Dijanjikan warga Marunda itu disediakan tempat usaha. Tapi, sampai sekarang tempat usahanya belum terealisasi. Jadi, yang keberatan warga seperti itu,” tutur Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.