JAKARTA, KOMPAS.com - Panca Darmansyah (41) melancarkan siasat agar anak-anaknya tak curiga saat dirinya hendak melakukan pembunuhan di kontrakannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya mulai dari anak yang paling kecil dengan dalih ingin menidurkan atau membobokkan anaknya,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
Yossi menyebut, korban dibawa satu per satu ke dalam kamar mulai pukul 13.00 WIB.
Setelah itu, Panca membekap anak-anaknya hingga tak bernyawa.
Baca juga: Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa
“Yang bersangkutan melakukan aksi kejinya dengan cara membekap, baik mulut maupun hidung dari anaknya,” tutur Yossi.
“Setelah itu, yang bersangkutan mencoba meyakinkan apakah anak tersebut sudah dalam kondisi meninggal atau belum dengan cara menempelkan telinga kirinya ke bagian dada anaknya. Itu dilakukan untuk mendengarkan apakah masih ada detak jantungnya,” sambung dia.
Setelah memastikan anaknya tak bernyawa, pelaku baru melakukan aksi pembunuhan ke anak berikutnya.
Aksi itu dilakukan hingga keempat anaknya tewas.
Baca juga: 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Mayatnya Berjejer di Kasur
“Setelah diyakinkan sudah meninggal, barulah aksi kejinya dilanjutkan ke anaknya yang ketiga, begitu pula hal yang serupa dilakukan ke anaknya yang kedua, kemudian hingga yang pertama,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah (41) dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Baca juga: Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tinggal Berhari-hari dengan Jenazah, Tak Makan dan Minum
Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka. Sebilah pisau yang diduga digunakan P untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Sejauh ini, penyidik menduga, Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Adapun, istri Panca berinisial D diketahui sedang dirawat di salah satu rumah sakit di RSUD Pasar Minggu. D dirawat intensif akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.