JAKARTA, KOMPAS.com - Sultan Rif'at Alfatih, korban kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, kondisinya kian membaik.
Setelah dirawat kurang lebih selama empat bulan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sultan yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi, kini sudah bisa berbicara dengan orang di sekitarnya.
Ia menggunakan alat bantu bernama elektrolaring yang terpasang di bagian lehernya.
Baca juga: Sultan Korban Kabel Menjuntai Akan Lanjutkan Kuliah, Januari Bertolak ke Malang
Ayah Sultan, Fatih NH mengatakan, alat canggih itu mampu mengubah gerak mulut menjadi suara.
Oleh karena itu, Sultan yang tak lagi memiliki pita suara tetap bisa berkomunikasi dengan baik meski volume suaranya terbatas.
Walau masih menggunakan alat bantu untuk berbicara, Sultan memiliki semangat yang berapi-api untuk kembali ke bangku kuliah.
Mahasiswa Universitas Brawijaya itu sudah tak sabar mengakhiri cutinya dan melanjutkan kuliahnya di semester 6.
“Rencananya, Januari tahun depan Sultan akan balik ke Malang untuk mengurus persiapan kuliahnya. Dia siap mengenyam pendidikan kembali,” kata Fatih saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).
Selain faktor komunikasi, Sultan yang sudah bisa beraktivitas normal menjadi faktor pendukung lain bagi Fatih untuk melepas anaknya merantau kembali.
Sultan disebut sudah bisa melakukan berbagai aktivitas dasar, mulai dari mandi dan makan.
“Alhamdulillah kondisinya sekarang membaik, sudah bisa makan dan minum sendiri. Jadi kondisinya sudah menunjang untuk dia melanjutkan pendidikannya,” ungkap Fatih.
Sultan sempat mengunjungi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di kantornya di Kebayoran Baru, kemarin.
Ia bertemu Munjirin untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan sekaligus meminta kepada Wali Kota supaya kabel menjuntai di wilayah Jakarta Selatan dirapihkan.
“Intinya Sultan itu berharap ke Pak Wali Kota, cukup dia yang terakhir mengalami kasus seperti ini, jangan sampai ada orang lain yang merasakan kecelakaan seperti dirinya,” tutur Fatih.
Mendengar itu, Munjirin disebut akan berkomitmen merapikan kabel-kabel di wilayahnya, sehingga tak ada pengendara yang menjadi korban di kemudian hari.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Berkaca-kaca Dengar Sultan Korban Kabel Menjuntai Bisa Bicara Lagi
Selain dirapikan, sejumlah kabel yang sarana dan prasarana bawah tanahnya sudah siap, akan dipindahkan seluruhnya demi keselamatan.
“Pak Wali kasih respons positif. Beliau bilang bahwa Pemerintah Kota telah berupaya merapihkan kabel yang semrawut, bahkan dipindah ke bawah tanah,” imbuh Fatih.
Peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih, ayah Sultan.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.
Sebab, sopir diduga tidak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," katanya lagi.
Baca juga: Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Beraktivitas Normal, Makan dan Mandi Dilakukan Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.