Istri Ketua RT setempat bernama Haria (39) mengatakan, K rajin membantu warga setempat untuk membeli sesuatu. Terkadang, dia juga ikut berpartisipasi gotong royong ketika ada kegiatan.
"Misalnya, ‘tolong beliin ini’. Nanti dia berangkat, terus dikasih uang buat jajan. Anak itu enggak pernah nakal kayak ambil duit orang lain,” ujar Haria.
Meski memiliki keterbatasan fisik, K dikenal sangat aktif dan gampang bergaul dengan warga setempat. Bahkan, K berinisiatif mencari uang untuk sang ibu.
Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, K dikenal murah senyum dan gampang akrab meski memiliki keterbatasan berinteraksi secara verbal.
Baca juga: Ayah yang Aniaya Anak hingga Tewas di Muara Baru Ternyata Pencandu Narkoba
“Terkadang, saya sama tetangga karaoke. Dia (K) kalau sudah ada lagu dangdut, itu paling senang dia. Nanti dia joget, terus saya sawer buat dia jajan. Ramai kalau ada dia dah,” ungkapnya.
Banyak petugas PPSU Kelurahan Penjaringan yang juga hadir di rumah duka dan mengantarkan mendiang ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba A beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap salah satu petugas, Juanda.
Dalam satu kesempatan, K sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Isak Tangis Warga Muara Baru Iringi Jenazah Bocah yang Tewas Dianiaya Ayah: Kasihan Nasib Kamu...
Kekejaman Usmanto terekam kamera CCTV. Usmanto yang memakai kaus hitam dan celana jin pendek telihat menampar pipi sebelah kanan K.
Kesalahan K sebetulnya tak begitu fatal. Namun, Usmanto disebut terlampau kesal mendapat aduan tetangga yang anaknya ditabrak sepeda oleh K.
Usmanto yang tengah duduk di atas sofa dan bermain gitar itu melihat kejadian dan mengetahui anaknya ditegur oleh orangtua tetangga.
Setelah kejadian, K langsung pergi. Sedangkan, Usmanto terlihat menaruh gitar dan beranjak dari sofa. Tiba-tiba, tetangga mendengar bunyi "gubrak".
Baca juga: Anak Tewas Dianiaya Ayah di Muara Baru, Ibu RT: Korban Penyandang Disabilitas
Usmanto menganiaya K tanpa ampun meski disaksikan tetangga. Teriakan histeris tetangga terdengar saat Usmanto tega membanting K sampai berdarah.
Melihat kejadian itu, orangtua anak yang tertabrak, Hasan (50), meminta Usmanto membawa K yang sudah tak sadarkan diri ke rumah sakit. Nahas, nyawa K tak tertolong.
(Tim Redaksi : Baharudin Al Farisi, Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.