Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Korban Kebakaran Manggarai di Posko Pengungsian, Tidur Berjejer di Dalam Tenda

Kompas.com - 17/12/2023, 17:21 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan korban kebakaran di Jalan Manggarai II, Tebet, Jakarta Selatan, masih mengungsi di samping Gedung SDN 01 Cibono, Manggarai.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (17/12/2023) sore, para pengungsi tampak sibuk sendiri-sendiri di dalam tenda oranye milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Mereka tidur beralaskan kasur yang dijejerkan di dalam tenda. Barang-barang mereka diletakkan tak beraturan di samping kasur.

Ada ibu yang sedang melipat baju. Dia senang akan kedatangan sumbangan pakaian yang baru datang.

Tangannya sibuk memilah dan melipat pakaian kusut sebelum menaruhnya di samping tumpukan tas.

Baca juga: BPBD DKI Beri Bantuan Pakaian Layak Pakai untuk Korban Kebakaran di Manggarai

"Senang, dapat banyak daster. Tadi juga ada celana dalam," kata dia sambil tersenyum.

Lalu, ada juga ibu yang terlelap. Raut wajahnya lelah dengan kening mengkerut karena baru saja menidurkan sang buah hati yang sebelumnya menangis.

Di sisi lain tenda, ibu-ibu berkumpul dan bercengkerama dengan suara pelan. Mereka tengah menikmati gorengan yang beralaskan kertas cokelat dan segelas es sirup.

"Alhamdulillah makan cukup. Enggak pernah kekurangan. Air minum juga dapat," ujar ibu itu.

Baca juga: BPBD DKI Kerahkan Mobil Trauma Healing untuk Pulihkan Psikologis Anak Korban Kebakaran di Manggarai

Untuk diketahui, kebakaran rumah di Manggarai II itu dilaporkan terjadi pada Kamis (14/12/23), sekitar pukul 11.19 WIB. Kebakaran ini berdampak pada 61 kartu keluarga (KK) yang terdiri dari 244 jiwa.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di sebuah kontrakan yang merambat ke bangunan di sekitarnya.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com