JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan orangtua HZ (3), balita yang dianiaya Risqi Ariskalaki (29), terungkap.
HZ disiksa Risqi di kontrakan yang berada di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, ibunda HZ bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
"HZ dititipkan ibunya yang saat ini sedang bekerja di Malaysia sebagai PMI kepada tantenya yang berinisial SAB (17)," ujar dia di kantornya, baru-baru ini.
Untuk diketahui, SAB merupakan adik kandung ibunda HZ, alias tante korban. HZ tidak dititipkan ke ayahnya, Rudi, karena kedua orangtuanya sudah bercerai.
Baca juga: Kondisi Pilu Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Kramatjati: Patah Tulang Selangka hingga Koma
Saat ini, Rudi tinggal di Bengkulu. Sementara ibunda HZ masih berada di Malaysia.
Sang ibunda telah mengetahui aksi penganiayaan yang dilakukan Risqi terhadap anaknya.
Sayangnya, ia tidak bisa segera pulang ke Tanah Air untuk menemani sang buah hati yang dirawat di RS Polri Kramatjati.
Leo menyebut, kemungkinan besar penyebabnya ialah ketiadaan uang untuk ongkos perjalanan dari Malaysia ke Indonesia.
Meski demikian, Leo, sapaan akrab Leonardus, berjanji akan berusaha memulangkan sang ibunda ke Indonesia agar bisa segera bertemu dan menemani buah hatinya.
"Kami mengupayakan agar ibu korban bisa segera pulang ke Indonesia. Ibunya sudah tahu anaknya sekarang di RS Polri," terang Leo.
Dianiaya pacar tantenya
Belum diketahui sejak kapan HZ dititipkan ke SAB. Namun, SAB mulai mengenal Risqi pada awal November 2023.
"Keduanya menjalin hubungan asmara dan mengontrak di tempat tinggal yang disewa oleh tersangka. Korban, serta saksi atau tante korban, dan tersangka, tinggal di satu rumah layaknya suami istri," jelas Leo.
Baca juga: Balita di Kramatjati Sering Dianiaya Pacar Tantenya Sejak Mengontrak Bersama
Sejak mengontrak bersama, Risqi sudah beberapa kali menganiaya HZ. Alasannya karena korban sering rewel.