Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Lonjakan Penumpang yang Berangkat dari Terminal Pulogebang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 19/12/2023, 21:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, belum mengalami peningkatan menjelang libur Natal dan tahun baru 2024.

"Buat keberangkatan jumlahnya masih sama seperti hari-hari biasanya, belum ada lonjakan yang signifikan. Masih standar," ungkap Komandan Regu III Terminal Pulogebang Mujib Tambrin di lokasi, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Terminal Pulogebang Bakal Tambah Petugas Ramp Check Bus AKAP Jelang Natal dan Tahun Baru

Pada Senin (18/12/2023), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang adalah 1.852 orang menggunakan 287 bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di terminal lebih banyak, yakni 2.185 orang menggunakan 363 bus AKAP.

Untuk keberangkatan pada hari ini, ada 751 penumpang menggunakan 107 bus AKAP per pukul 18.14 WIB.

Kemudian, 1.378 penumpang tiba di Terminal Pulogebang menggunakan 238 bus AKAP. Jumlahnya akan terus bertambah sampai pukul 23.59 WIB.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Pulogebang Ramp Check Seluruh Bus AKAP

"Dibandingkan hari biasa (sebelum memasuki periode Nataru per Senin), kedatangan ada peningkatan sekitar 10 persen. Lebih banyak dari yang diberangkatkan," ucap Mujib.

Mujib memprediksi, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang diprediksi meningkat pada 22-23 Desember 2023 atau menjelang Natal, dan 28 Desember menjelang tahun baru 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com