Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Jaga 1.807 Gereja saat Perayaan Natal 2023

Kompas.com - 23/12/2023, 14:54 WIB
M Chaerul Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan bakal mengamankan 1.807 gereja yang berada di wilayah hukumnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ada kemungkinan tindakan kriminal atau lainnya. 

"Jumlah gereja di Jakarta dan sekitarnya yang kami beri pengamanan sebanyak 1.807 gereja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Perayaan Natal, Polisi Jaga 227 Gereja di Kota Bekasi

Trunoyudo merincikan, ribuan gereja itu terdiri dari 138 gereja di Jakarta Pusat, 126 gereja di Jakarta Selatan, 171 gereja di Jakarta Timur, 204 gereja di Jakarta Barat dan 287 gereja di Jakarta Utara.

Kemudian, ada pula pengamanan di 213 gereja di Kota Tangerang, 277 gereja di Kota Bekasi, 144 gereja di Kabupaten Bekasi, 165 gereja di Depok, 81 gereja di Tangerang Selatan serta 1 gereja di kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Dalam pelaksanaannya, Trunoyudo mengatakan, ribuan gereja itu akan dijaga oleh 4.041 personel kepolisian yang disiagakan dalam Operasi Lilin Jaya 2023.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk memfokuskan pengamanan di tempat ibadah selama Operasi Lilin Jaya 2023 yang berlangsung mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.


"Itu yang menjadi salah satu concern kami bahwa tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak," ucap Karyoto, Senin (18/12/2023).

Menurut dia, pengamanan ini bakal dipimpin langsung oleh para kapolres. Sebab, kapolres harusnya bisa memetakan titik-titik rawan di wilayahnya.

"Yang paling penting, kalau suatu daerah sudah bisa dipetakan, kami akan sterilisasi, lalu lakukan pengamanan," tambah dia.

Baca juga: Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024, 1.062 Penumpang Berangkat dari Terminal Lebak Bulus

Selain itu, Polda Metro Jaya juga melakukan pengamanan lalu lintas untuk masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2024 di luar kota.

Polda Metro pun menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional.

"Misalnya dalam keadaan H-2 dan H-1 sudah ada kepadatan yang luar biasa, mungkin kami melakukan contraflow di jalan tol," terang Karyoto.

"Ini situasional. Kalau memang lancar aja, ya biasa saja pengamanannya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com