Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan dan Lapas di Jakarta Masih Kelebihan Kapasitas, Penghuninya Hampir 3 Kali dari Daya Tampung

Kompas.com - 25/12/2023, 17:31 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di DKI Jakarta masih kelebihan kapasitas.

Total warga binaan pemasyarakatan (WBP) di rutan dan lapas naungan Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Jakarta sudah mencapai 15.138 orang.

Padahal, Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun mengatakan, daya tampung rutan dan lapas di Jakarta harusnya hanya untuk 5.963 orang.

Baca juga: Sebanyak 764 Napi di Lapas Jakarta Dapat Remisi Khusus Natal

Artinya, jumlah WBP yang menghuni rutan dan lapas di Jakarta itu sudah hampir tiga kali lipat lebih banyak daripada daya tampungnya.

"Jumlah warga binaan, baik itu narapidana, tahanan, baik itu laki-laki, dan perempuan jumlah totalnya 15.138 orang. Artinya sudah sangat over kapasitas," kata Ibnu, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (25/12/2023).

Total warga binaan itu tersebar di empat lapas dan tiga rutan. Di antaranya, Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Kelas IIA Salemba, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, dan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta.

Ada pula Rutan Kelas I Cipinang, Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Rutan Kelas I Pondok Bambu, dan satu Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta.

"Namun kami sangat bersyukur sampai dengan saat ini alhamdulillah situasi tetap kondusif," ujar Ibnu.

Baca juga: Tahanan Titipan Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang dengan Cara Panjat Tembok

Remisi khusus

Demi mencegah gangguan di rutan dan lapas, Ibnu berujar, lembaganya rutin berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Timur, TNI-Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan.

Menurut dia, dari hasil koordinasi untuk menjalankan program pembinaan dan pemenuhan hak para warga binaan, pihak lapas berhasil mencegah gangguan.

Dia mencontohkan dari total 764 narapidana yang diusulkan mendapat remisi Natal di wilayah Kanwilkumham DKI Jakarta, seluruhnya disetujui di tingkat Kementerian Hukum dan HAM RI.

"Alhamdulillah yang diusulkan untuk mendapatkan remisi khusus Natal ini jumlahnya 764 orang," ucap Ibnu.

Sebanyak 747 dari 764 narapidana tercatat menerima remisi khusus (RK) I, yaitu pengurangan masa hukuman dalam jangka waktu tertentu pada hari besar keagamaan.

Baca juga: Jaksa KPK Jebloskan Eks Direktur LPDB-KUMKM ke Lapas Sukamiskin

Syaratnya, mereka sudah menjalani masa hukuman minimal enam bulan dan berkelakuan baik.

Nantinya, mereka akan mendapat pengurangan satu bulan masa tahanan, sesuai Undang-Undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com