Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sumber Migas Baru di Bekasi, Pj Bupati Minta Pertamina Ikut Beri Kemaslahatan bagi Warganya

Kompas.com - 30/12/2023, 12:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, bak dapat durian runtuh.

PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan sumber migas baru di sana.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap Pertamina bisa memperhatikan kemaslahatan masyarakat di sekitar sumur minyak Tambelang.

Hal itu ia katakan saat mengunjungi Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 milik Pertamina di Desa Sukawijaya.

Baca juga: Harap-harap Cemas Warga Bekasi Soal Sumber Migas Baru di Bekasi: Ingin Ada Loker, tapi Takut Kebocoran

"Sebuah kebijakan yang memang selalu kita utamakan yaitu kemaslahatan masyarakat," kata Dani dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (29/12/2023).

Sebagai informasi, sumur di Tambelang memiliki potensi cadangan minyak sebesar 92,72 juta barel, hal ini merupakan jumlah yang cukup besar.

"Rasanya cukup wajar masyarakat ikut menikmati. Bagaimana bentuknya itu diserahkan pada perusahaan, kami sangat mendukung apapun,” ucap Dani.

Muncul harapan baru

Warga Kampung Gubug turut menaruh harapan besar dengan adanya penemuan sumber migas baru di kampungnya.

Salah satu warga bernama Masdi (53) berharap dengan ditemukannya sumber migas itu, semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka oleh PT Pertamina.

Baca juga: Harapan dan Kekhawatiran Warga Terkait Penemuan Sumber Migas Baru di Bekasi

"Justru malah senang barangkali nanti kalau bagus kan anak-anak kita (saya) bisa kerja di situ, kalau perkembangannya bagus," ujar Masdi, Rabu (20/12/2023).

Hal senada, Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi juga berharap warga di wilayahnya dapat dipekerjakan oleh PT Pertamina.

"Walaupun kapasitas warga kayaknya kalau buat kerja di Pertamina itu (harus) ada skilll khusus, setidaknya enggak apa-apa itu jadi security, cleaning service-nya," ujar Kholid.

Kholid menuturkan, saat ini, 20 warganya sudah bekerja di sana. Termasuk sebagai satpam yang berjaga di area luar lingkungan. Kendati demikian, ia berharap lebih banyak warga lagi yang bisa diberdayakan.

Selain soal lapangan pekerjaan, Kholid ingin warganya mendapat beasiswa agar bisa mengenyam pendidikan, khususnya di bidang perminyakan.

Baca juga: Sumber Migas di Bekasi Bikin Warga Khawatir, Tanah Bergetar dan Takut Kebocoran

Kholid berujar, sampai saat ini, ia menantikan adanya komunikasi dari Pertamina terkait bantuan pekerjaaan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com