JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia memastikan, kabel fiber optik yang menjerat leher Dwi (35) di Kramatjati, Jakarta Timur, bukan milik mereka.
"Kabel memang bukan milik kami, tetapi kami juga tidak tahu itu kabel milik siapa," ungkap AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid ketika dihubungi, Jumat (5/1/2024).
Adapun, Dwi terjerat kabel fiber optik saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Raya Bogor, Sabtu (23/12/2023) malam.
Baca juga: Korban Pastikan, Kabel Fiber Optik yang Jerat Lehernya di Kramatjati Bukan Milik Telkom
Setelah mengetahui hal tersebut, pihak PT Telkom beranjak ke tempat kejadian perkara (TKP) pada 1 Januari 2024 usai menghubungi korban pada 28 Desember 2023.
Dwi belum bisa ditemui untuk memastikan kronologi peristiwa yang dialami karena sedang berada di luar kota.
Alhasil, pada malam hari tanggal 1 Januari, beberapa orang dari PT Telkom Indonesia mencari kabel yang dimaksud.
"Tapi tidak menemukan punya kami. Teman-teman menghubungi korban, ternyata sudah bisa bertemu. Kami langsung ke rumah korban," ujar Sabri.
Dalam pertemuan itu, Dwi memastikan bahwa seragam yang digunakan para teknisi yang menyebabkan lehernya terjerat bukan milik Telkom.
Sebab, warna dan modelnya berbeda dari yang Dwi lihat saat ia menghampiri titik lehernya terjerat.
"Tentu kami prihatin dengan kejadian seperti ini. Tetapi, kami harus segera merespons apakah benar itu kabel milik kami atau tidak. Itu kabel siapa, bukan ranah kami untuk menentukan," jelas Sabri.
"Kami prinsipnya, kami merespons untuk memastikan apakah (kabel yang menjerat leher Dwi) dari kami atau bukan. Alhamdulillah saat ketemu korban, terkonfirmasi bahwa itu bukan kabel kami," imbuh dia.
Baca juga: Ketika Juntaian Kabel di Jalan Kembali Makan Korban, Jerat Leher Pengendara Motor hingga Terluka
Sebelumnya, Dwi terjerat kabel fiber optik saat sedang mengendarai sepeda motornya di lajur tengah Jalan Raya Bogor arah PGC.
Ia baru menyadari lehernya terjerat sekitar lima meter dari posisi awal kabel itu. Dwi menduga, kabel berada pada posisi rendah karena sedang diperbaiki.
Namun, ia tidak tahu identitas perusahaan pemilik kabel. Ia hanya melihat lima orang berada di sekitar tiang.
Dua yang berada di atas memakai seragam teknisi yang mencakup baju dan celana merah, tetapi ada garis putih di belakang baju mereka.