Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri HUT PDI-P di Tambora, Risma: Saya Ditugaskan Merayakan Bersama Warga

Kompas.com - 10/01/2024, 19:08 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini menghadiri perayaan HUT ke-51 PDIP di Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024) sore.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Risma yang menggunakan pakaian hitam dibalut jaket merah berlogo banteng tiba sekitar pukul 16.30 WIB bersama pengurus partai.

Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menghampiri warga yang duduk di bawah tenda merah-putih. Tak lama, warga menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk PDIP sambil bertepuk tangan.

Baca juga: Pemprov DKI: Stok Pangan di Jakarta dalam Kondisi Aman

Setelahnya, Menteri Sosial (Mensos) itu memotong tumpeng yang disediakan di atas meja. Potongan pertama langsung diberikan kepada perwakilan warga Tambora.

“Ini peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan. Saya ditugaskan, karena saya adalah pengurus partai di pusat PDI Perjuangan. Saya ditugaskan untuk mengadakan perayaan ulang tahun bersama dengan warga,” ujar Risma dalam sambutannya.

Ia meminta, agar semua kader partai di tingkat pusat hingga anak ranting untuk menyatu bersama rakyat. Hal ini, menurutnya, merupakan pesan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Cegah Tawuran, Disdik DKI Minta Orangtua Laporkan Anaknya ke Sekolah Setelah Tiba di Rumah

"Apa yang dirasakan masyarakat mari kita tangkap. Karena itu adalah amanah, Tuhan mewakili suaranya. Kalau ada pepatah suara rakyat suara Tuhan itu benar, karena itu suara itu akan kita dengar,” ucap dia.

Setelah memberikan pernyataan kepada awak media, Risma pun pamit kepada warga. Dalam perjalananan menuju mobil yang ditumpanginya, terdengar antusiasme warga menyanyikan yel untuk Tri Rismaharini.

"Bu Risma siapa yang punya, Bu Risma siapa yang punya, Bu Risma siapa yang punya," kata warga di lokasi.

Baca juga: Ketika Tenda Hajatan Tutup Jalan di Kembangan, Sebabkan Kemacetan hingga Buat Polisi Lakukan Penertiban

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com