Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ludes Dilalap Api, Toko Mebel di Setiabudi Terpaksa Jualan “Online” untuk Sementara Waktu

Kompas.com - 11/01/2024, 22:10 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ageng Saputra (39), salah satu pemilik toko mebel yang terbakar di Jalan Dr. Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, terpaksa menjajakan dagangannya secara online untuk sementara waktu.

“Kami punya toko online, namanya Modasa Office Furniture. Jadi, pelanggan bisa membeli produk kami melalui aplikasi tersebut sementara waktu,” ujar dia kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Kamis (11/1/2024).

Ageng mengungkap, sudah banyak pelanggan tetapnya yang membeli jualannya secara online.

Baca juga: Sempat Dialihkan Imbas Kebakaran Sejumlah Toko Mebel, Jalan Dr Saharjo Kembali Dibuka

Maka dari itu, berjualan tanpa bertatap muka dengan konsumen adalah hal yang biasa untuknya.

“Kalau pelanggan tetap, sudah order by WhatsApp mereka. Jadi kami tak kaget,” ungkap dia.

Hanya, stok barang imbas peristiwa kebakaran menjadi menipis.

Mungkin akan ada mebel yang tak tersedia karena bahan bakunya akan dipesan lebih dulu.

“Paling kalau ada yang pesan, ada beberapa barang yang stoknya habis karena peristiwa ini (kebakaran),” tutur dia.

Di lain sisi, Ageng mengaku, tak akan memindahkan lokasi tokonya meski ludes terbakar.

Sebab, keluarganya telah berjualan di toko dan lokasi yang sama sejak 1995.

Baca juga: Kebakaran di Setiabudi, Tiga Toko Mebel Ludes Terbakar

“Karena sudah bertahun-tahun di sini, makanya tetap bertahan. Mungkin kalau ada rezeki akan renovasi,” imbuh dia.

Sebagai informasi, kebakaran melanda sejumlah toko mebel di Jalan Dr. Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024) siang.

Api berkobar sejak pukul 14.45 WIB dan tak kunjung padam meski hujan mengguyur.

Walau begitu, per pukul 17.30 WIB, Suku Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan memastikan api berhasil dilokalisir.

Baca juga: Sejumlah Toko Mebel Kebakaran di Jaksel, Sempat Terdengar Beberapa Kali Ledakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com