Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Depok Temukan Puluhan Surat Suara Pemilu 2024 Rusak: Ada Bercak Tinta dan Robek

Kompas.com - 13/01/2024, 17:11 WIB
Larissa Huda

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menemukan puluhan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dalam kondisi rusak.

Puluhan surat suara yang rusak itu ditemukan saat penyortiran dan pelipatan di gudang KPU yang terletak di Jalan Raya Bogor, Depok, Jawa Barat.

Menurut Ketua KPU Kota Depok Willi Sumarlin, surat suara yang rusak nantinya akan didata dan diajukan untuk diganti.

Baca juga: KPU Depok Libatkan 300 Orang untuk Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024

"Pada sif satu ada 42 surat suara yang rusak. Kemudian, pada sif kedua terdapat 17 surat suara yang rusak," tutur Willi, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (13/1/2024).

Adapun bentuk kerusakan suara itu di antaranya terdapat bercak tinta di kertas surat suara dan surat suara robek.

Semua surat suara pemilu 2024 yang rusak nantinya akan dibuatkan berita acara dan dilaporkan kepada KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Pusat untuk diganti.

"Kami kumpulkan dulu, kami data. Nanti, setelah semua proses sortir dan lipat selesai, akan dibuatkan berita acara dan dilaporkan kepada KPU," kata Willi.

"Selanjutnya, berdasarkan berita acara dimintakan pengganti pada penyedia," ucap Willi melanjutkan.

Baca juga: Saat Tukang Servis, Petani, hingga Wiraswasta Ramai-ramai Jadi Petugas Lipat Surat Suara di Jaksel

Libatkan 300 orang

KPU Depok sudah mulai melakukan sortir-lipat surat suara Pemilu 2024 dengan melibatkan 300 orang sejak Rabu (10/1/2024).

Setiap harinya, terdapat 300 orang petugas sortir-lipat dipecah menjadi dua sif kerja.

"Untuk penyortiran pertama ini kami ada dua sif, pertama 150 orang dan yang kedua juga 150 orang, jadi totalnya ada 300 orang," kata Willi.

Setiap sif dipecah kembali menjadi beberapa tim yang terdiri atas enam hingga 15 orang.

Salah satu petugas sortir lipat, Mei, mengungkapkan bahwa pekerjaan sortir-lipat dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 10-15 orang.

"Saya dan tim tuh ada 10 orang, tapi tergantung juga sebenernya. Ada yang satu tim itu 12 sampai 15 orang," kata Mei di Gudang Logistik KPU Depok, Cibinong, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: 3 Hari Kerja Lipat Surat Suara di Jaksel, Samsudin Dapat Upah Rp 1,2 Juta

Mei juga mengungkapkan, syarat untuk mendaftar menjadi petugas sortir-lipat termasuk mudah karena hanya menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) dan terbukti tidak bergabung dengan partai politik.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com