Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak "Asmoro" Resahkan Sopir Truk di Tomang, Polisi: Patroli Sudah Sering Dilakukan

Kompas.com - 13/01/2024, 20:47 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran anak “Asmoro” atau pemalak meresahkan sopir truk yang melintas di wilayah Tomang, Jakarta Barat. Sebab, hampir setiap hari, di pinggir jalan ada sekelompok pria yang memaksa meminta uang kepada sopir truk kontainer.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono memastikan bahwa polisi rutin berpatroli di daerah Tomang untuk menangkap para pelaku pemalakan tersebut.

"Kami melakukan patroli baik itu dengan menggunakan seragam, kendaraan dinas. Itu sudah sering kami lakukan, dan di jam-jam rawan," ujar Wibisono, Sabtu (13/1/2024).

Wibisono lantas mengakui bahwa beberapa titik di Jakarta Barat memang tersebar anak "Asmoro". Salah satu yang paling rawan adalah di pintu Tol Tomang. Besaran tarif yang diminta oleh pelaku pun bervariatif.

Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi

"Yang kani temukan tadi malam, kami menemukan (pelaku memalak) Rp 13.000. Kami tidak melihat nilai, karena jumlahnya tidak besar. Cuma yang kami lihat (pelaku) membuat keresahan, memaksa, mengancam-ancam sopir truk," kata Wibisono.

Oleh sebab itu, polisi yang sedang berpatroli langsung menangkap pelaku.

Pada Kamis (11/1/2024) malam, misalnya, polisi meringkus pelaku bernama Agus (30) yang kedapatan memalak sopir truk di pintu masuk Tol Tomang.

"Diduga pelaku melakukan pemungutan dengan melakukan intimidasi, dan masih kami telusuri. Tes urine postif narkoba jadi upaya dari kepolisian sudah maksimal," katanya.

Wibisono kemudian meminta agar masyarakat dapat melapor apabila dipalak oleh pelaku di jalanan.

Baca juga: Nestapa Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa Hadapi Pungli Anak “Asmoro” dengan Upah Pas-pasan

Anak "Asmoro" jadi momok menakutkan

Sebelumnya diberitakan, sopir truk kontainer bernama Nurhana (38) mengungkapkan bahwa Tomang menjadi kawasan yang menakutkan karena berjamurnya anak "Asmoro". Sebab, setiap malamnya, mereka memalak para sopir truk.

“Yang harus diperketat itu ya di Tomang. Truk enggak kuat nanjak (jembatan layang) kalau ada muatan, makanya lewat bawah. Tapi, kalau lewat bawah, ada anak 'Asmoro' yang minta. Beberapa hari lalu saya kena,” keluh Nurhana, kepada Kompas.com di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).

Tidak main-main, Nurhana mengungkapkan, anak "Asmoro" tersebut bahkan ada yang membawa senjata tajam dan menodong ke para sopir jika tidak memberikan uang sesuai permintaan.

Nurhana sempat menjadi korban karena hanya memberikan uang Rp 1.000. Ruang kemudinya secara paksa dimasuki oleh pelaku. Komplotan tersebut berupaya merampas barang berharga.

Beruntung, nyawa dan barang-barang Nurhana tertolong dengan warga setempat yang kebetulan ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Selain Tomang, wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga masih menjadi lokasi berkeliarannya anak "Asmoro" yang merugikan para sopir truk.

Baca juga: Pak Jokowi, Katanya Mau Sikat Pungli? Tapi, Sopir Truk Kontainer Masih Dirampok Anak Asmoro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com