JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran anak “Asmoro” atau pemalak meresahkan sopir truk yang melintas di wilayah Tomang, Jakarta Barat. Sebab, hampir setiap hari, di pinggir jalan ada sekelompok pria yang memaksa meminta uang kepada sopir truk kontainer.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono memastikan bahwa polisi rutin berpatroli di daerah Tomang untuk menangkap para pelaku pemalakan tersebut.
"Kami melakukan patroli baik itu dengan menggunakan seragam, kendaraan dinas. Itu sudah sering kami lakukan, dan di jam-jam rawan," ujar Wibisono, Sabtu (13/1/2024).
Wibisono lantas mengakui bahwa beberapa titik di Jakarta Barat memang tersebar anak "Asmoro". Salah satu yang paling rawan adalah di pintu Tol Tomang. Besaran tarif yang diminta oleh pelaku pun bervariatif.
Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi
"Yang kani temukan tadi malam, kami menemukan (pelaku memalak) Rp 13.000. Kami tidak melihat nilai, karena jumlahnya tidak besar. Cuma yang kami lihat (pelaku) membuat keresahan, memaksa, mengancam-ancam sopir truk," kata Wibisono.
Oleh sebab itu, polisi yang sedang berpatroli langsung menangkap pelaku.
Pada Kamis (11/1/2024) malam, misalnya, polisi meringkus pelaku bernama Agus (30) yang kedapatan memalak sopir truk di pintu masuk Tol Tomang.
"Diduga pelaku melakukan pemungutan dengan melakukan intimidasi, dan masih kami telusuri. Tes urine postif narkoba jadi upaya dari kepolisian sudah maksimal," katanya.
Wibisono kemudian meminta agar masyarakat dapat melapor apabila dipalak oleh pelaku di jalanan.
Baca juga: Nestapa Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa Hadapi Pungli Anak “Asmoro” dengan Upah Pas-pasan
Sebelumnya diberitakan, sopir truk kontainer bernama Nurhana (38) mengungkapkan bahwa Tomang menjadi kawasan yang menakutkan karena berjamurnya anak "Asmoro". Sebab, setiap malamnya, mereka memalak para sopir truk.
“Yang harus diperketat itu ya di Tomang. Truk enggak kuat nanjak (jembatan layang) kalau ada muatan, makanya lewat bawah. Tapi, kalau lewat bawah, ada anak 'Asmoro' yang minta. Beberapa hari lalu saya kena,” keluh Nurhana, kepada Kompas.com di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).
Tidak main-main, Nurhana mengungkapkan, anak "Asmoro" tersebut bahkan ada yang membawa senjata tajam dan menodong ke para sopir jika tidak memberikan uang sesuai permintaan.
Nurhana sempat menjadi korban karena hanya memberikan uang Rp 1.000. Ruang kemudinya secara paksa dimasuki oleh pelaku. Komplotan tersebut berupaya merampas barang berharga.
Beruntung, nyawa dan barang-barang Nurhana tertolong dengan warga setempat yang kebetulan ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Selain Tomang, wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga masih menjadi lokasi berkeliarannya anak "Asmoro" yang merugikan para sopir truk.
Baca juga: Pak Jokowi, Katanya Mau Sikat Pungli? Tapi, Sopir Truk Kontainer Masih Dirampok Anak Asmoro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.