Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan Sendirian, Ibu di Depok Langsung Buang Bayinya ke Selokan

Kompas.com - 16/01/2024, 19:04 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial GR tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke selokan di Depok, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebelumnya, GR diduga melahirkan seorang diri di rumah. Hal tersebut disampaikan ketua rukun tetangga (RT) setempat, Zainudin.

"Lahirannya sendiri, enggak ada yang bantuin. Soalnya kebetulan memang orangtuanya enggak ada di rumah," kata Zainudin di Cisalak, Depok, Selasa (16/1/2024).

Zainudin mengungkapkan, bayi ditemukan dalam kondisi tidak terbungkus atau tertutup apapun.

Baca juga: Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Ditemukan Masih Hidup di Selokan Cisalak Depok

Lebih lanjut, Zainudin menjelaskan beberapa faktor yang dia sebut memicu GR membuang bayinya.

"Jadi pemicunya tuh satu, dia agak depresi, lalu kedua berhubungan dengan masalah ekonomi keluarga. Ketiga, pelaku sudah pisah dengan suaminya tapi belum cerai," jelasnya.

"Iya, bayi tersebut tuh anak kedua dari si ibu (pelaku) ini," imbuh Zainudin.

Di sisi lain, Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga menyebutkan bahwa detik-detik pelaku membuang bayinya ke selokan terekam kamera CCTV.

Baca juga: Bayi Laki-laki yang Dibuang ke Selokan di Cisalak Depok Lahir Prematur

"Sesuai hasil pengamatan dari kamera CCTV, memang benar yang membuang bayi tersebut adalah ibu kandungnya sendiri," jelas Judika di Polsek Cimanggis.

GR membuang bayi tersebut dengan posisi wajah menghadap ke bawah dan mengakibatkan mulut bayi malang itu terisi lumpur.

"Mungkin karena pelaku panik lalu langsung dibiarkan, jadi posisi wajah bayi tuh saat ditemukan tengkurap ke bawah (ke got). Jadi, ada lumpur yang masuk ke dalam mulut bayinya," ungkap Judika.

Baca juga: Bayi Laki-laki Dibuang ke Selokan di Depok oleh Ibu Kandungnya

Untuk saat ini, bayi tersebut masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua.

Sedangkan untuk GR, yang bersangkutan belum dapat dimintai keterangan oleh polisi terkait motif perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com